Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Tato: Apa yang Perlu Kamu Ketahui

Tato adalah salah satu bentuk ekspresi diri yang populer di kalangan milenial. Dengan berbagai desain keren dan makna yang mendalam, tidak heran banyak dari kita yang tertarik untuk menambahkan seni tubuh ini.

Tapi sebelum kamu memutuskan untuk mendapatkan tato, penting banget untuk tahu risiko kesehatan yang mungkin terkait. Yuk, simak informasi berikut ini!

1. Infeksi Kulit

Apa yang Terjadi?

Infeksi kulit bisa terjadi jika peralatan tato tidak steril atau kamu tidak merawat tato dengan benar setelah proses pengerjaan. Infeksi bisa menyebabkan kemerahan, pembengkakan, nanah, dan rasa sakit di area tato.

Cara Mencegah

  • Pastikan studio tato yang kamu pilih bersih dan menggunakan jarum sekali pakai.
  • Ikuti instruksi perawatan yang diberikan oleh seniman tato, seperti membersihkan tato dengan sabun antibakteri dan menjaga kelembapan kulit.

2. Reaksi Alergi

Apa yang Terjadi?

Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap tinta tato, terutama tinta berwarna merah, hijau, kuning, dan biru. Reaksi alergi bisa muncul sebagai ruam, gatal, dan pembengkakan.

Cara Mencegah

  • Tanyakan kepada seniman tato tentang komposisi tinta yang mereka gunakan.
  • Lakukan tes kecil pada kulit sebelum mendapatkan tato untuk memastikan kamu tidak alergi terhadap tinta tersebut.

3. Granuloma dan Keloid

Apa yang Terjadi?

Granuloma adalah benjolan kecil yang bisa muncul di sekitar partikel tinta tato. Keloid adalah bekas luka yang tumbuh lebih besar dari area luka awal. Keduanya bisa muncul akibat respons tubuh terhadap tinta tato.

Cara Mencegah

  • Diskusikan riwayat kesehatan kulitmu dengan seniman tato sebelum sesi tato.
  • Hindari menggaruk atau mengelupas kulit yang sedang sembuh.

4. Penyakit yang Menular Melalui Darah

Apa yang Terjadi?

Jika jarum tato tidak steril, kamu bisa berisiko terkena penyakit yang menular melalui darah seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.

Cara Mencegah

  • Pastikan studio tato menggunakan jarum steril sekali pakai.
  • Pilih studio tato yang memiliki reputasi baik dan bersertifikat kesehatan.

5. Komplikasi MRI

Apa yang Terjadi?

Beberapa orang dengan tato melaporkan sensasi terbakar atau pembengkakan di area tato saat menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Cara Mencegah

  • Informasikan kepada dokter atau teknisi MRI tentang tato yang kamu miliki sebelum pemeriksaan.
  • Pertimbangkan untuk mendapatkan tato dengan tinta yang tidak mengandung logam.

6. Risiko Tinta Tato Beracun

Apa yang Terjadi?

Beberapa tinta tato mungkin mengandung bahan kimia berbahaya atau logam berat yang bisa berisiko bagi kesehatan jangka panjang.

Cara Mencegah

  • Pilih studio tato yang menggunakan tinta berkualitas tinggi dan aman.
  • Tanyakan kepada seniman tato tentang bahan-bahan yang terkandung dalam tinta yang digunakan.

7. Perawatan Setelah Mendapatkan Tato

Apa yang Harus Dilakukan?

Merawat tato dengan benar setelah proses pengerjaan sangat penting untuk mencegah infeksi dan komplikasi lainnya.

Tips Perawatan

  • Bersihkan tato dengan sabun antibakteri dan air hangat secara lembut.
  • Oleskan salep antibiotik sesuai instruksi seniman tato.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung dan berenang di kolam renang umum selama beberapa minggu.
  • Jangan menggaruk atau mengelupas kulit yang sedang sembuh.

Kesimpulan

Mendapatkan tato bisa menjadi pengalaman yang seru dan bermakna, tetapi penting untuk menyadari risiko kesehatannya.

Dengan memilih studio tato yang bersih dan profesional serta mengikuti instruksi perawatan dengan benar, kamu bisa mengurangi risiko dan memastikan tato kamu tetap keren dan sehat. Jadi, sebelum kamu duduk di kursi tato, pastikan kamu telah melakukan riset dan siap untuk merawat tato baru kamu dengan baik!

Selamat mengekspresikan diri dengan tato yang keren dan tetap jaga kesehatan, ya!