Penemu Mesin Cetak Pertama [Bergerak] – Johannes Gutenberg

Penemu Mesin Cetak – Penemu asal Jerman yang bernama Johannes Gutenberg mengembangkan metode tipe bergerak dan menggunakannya untuk membuat salah satu buku cetak utama pertama di dunia Barat, “Forty-Two-Line” Bible.

Siapakah Johannes Gutenberg?

(wikipedia.org)

Johannes Gensfleich zur Laden Gutenberg atau yang akrab disapa dengan Johannes Gutenberg. Ia adalah seorang pandai logam dan seorang penemu asal Jerman.

Gutenberg tetap dikenal sampai sekarang berkat temuannya di bidang teknologi percetakan. Gutenberg biasa dikenal sebagai pencipta mesin cetak yang bergerak di eropa. Karyanya membuat suatu perbaikan sistem pada alat pencetakan blok di wilayah Eropa.

Karya terbaiknya, bernama Alkitab Gutenberg atau juga dikenal sebagai Alkitab 42 baris, telah diakui memiliki kualitas teknikal dan nilai estetika yang tinggi. Selain itu, ia juga diakui karena memperkenalkan tinta berbahan minyak yang lebih tahan lama daripada tinta berbahan air.

Sebagai bahan percetakan ia menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang diperkenalkan di Eropa oleh Cina dengan menggunakan cara orang Arab.

Baca Juga: Penemu Mesin Ketik

Masa Muda

penemu mesin cetak
(wikipedia.org)

Gutenberg lahir di kota Mainz, Jerman. Ia merupakan putra bungsu dari seorang pedagang kelas atas bernama Friele Gensfleisch zur Laden. Ibunya bernama Else Wyrich merupakan istri kedua dari ayahnya tersebut. Menurut beberapa laporan, Ayahnya adalah seorang tukang emas yang bekerja untuk uskup di daerahnya.

Tidak hanya itu, kemungkinan besar ayahnya juga melakukan perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Tahun kelahiran Gutenberg tidak dapat diketahui secara pasti, namun kemungkinan besar pada tahun 1398.

Johannes Gutenberg pertama kali bekerja sebagai tukang emas. Pada tahun 1411, terjadi pemberontakan di Mainz, sehingga membuat Gutenberg harus pindah ke Strasbourg dan menetap disana selama 20 tahun. Untuk membiayai kehidupannya, ia membuat barang yang terbuat dari logam sebagai penyambung hidupnya.

Ia bisa menghasilkan hiasan kecil untuk dijual kepada para peziarah agama kristen. 20 tahun kemudian ia pulang ke kampungnya Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.

Sejarah Mesin Cetak Gutenberg

penemu mesin cetak
(telegraph.co.uk)

Saat itu, surat tulis dan buku ditulis menggunakan tulisan aksara latin dengan tulisan tangan dan terjadi banyak kesalahan ketika penyalinan. Tidak hanya itu kekurangan lainnya adalah lambat.

Oleh karena itu, Gutenberg pertama kalinya membuat acuan huruf logam dengan memakai timah hitam dalam membentuk tulisan aksara latin. Awalnya, Gutenberg terpaksa membuat bentuk huruf yang jumlahnya hampir 300 huruf.

Tujuannya adalah untuk meniru bentuk tulisan tangan yang berbentuk tegak-bersambung. Kemudian disempurnakannya secara perlahan-lahan, hingga akhirnya Gutenberg berhasil membuat mesin cetak berbahan logam.

Setelah mesin cetak buatannya telah disempurnakan, Gutenberg mencetak beribu-ribu surat pengampunan yang disalah-gunakan oleh Gereja Katolik untuk mendapatkan uang. Hal ini menimbulkan bantahan dari beberapa pihak, salah satunya adalah Martin Luther.

Perdebatan Penemuan Mesin Cetak Gutenberg

(leafleftprinting.co.uk)

Sebenarnya, Gutenberg bukanlah penemu pertama dari percetakan ini. Mengapa? karena mesin cetak ciptaan Gutenberg menganut prinsip serupa dengan cetak blok yang sudah dikenal di Cina berabad-abad sebelum Gutenberg lahir.

ini dibuktikan dengan suatu bukti yang menunjukkan adanya buku cetakan di Cina tahun 868 M. Proses serupa juga sudah dikenal di Eropa sebelum adanya mesin cetak Gutenberg.

Sumbangan terbesar dari Gutenberg adalah penemuannya di bidang pencetakan yang bisa bergerak. Sebenarnya hal serupa sudah ditemukan juga di Cina sekitar pertengahan abad ke-11 M oleh Pi Sheng.

Huruf-huruf cetak aslinya terbuat dari semacam tanah yang tidak bisa bertahan lama. Sementara itu beberapa orang Cina dan Korea sudah melakukan serentetan penyempurnaan dan berhasil sebelum Gutenberg menciptakannya.

Bukti-Bukti Kuat

penemu mesin cetak
(wikipedia.org)

Orang Korea menggunakan huruf cetak metal, dan pemerintah Korea membantu sebuah pabrik peleburan untuk memproduksi huruf cetak di awal abad 15M. Namun, ada kekeliruan juga jika menganggap Pi Sheng seorang yang punya pengaruh spesial. Karena Eropa,

  1. Tidak belajar mesin cetak yang bergerak dari Cina melainkan atas kreasinya sendiri.
  2. Mencetak dengan menggunakan pencetak yang bergerak belum pernah digunakan secara umum di Cina, yang dibuktikan saat prosedur percetakan modern mereka pelajari dari Barat.

Ada empat komponen esensial cara percetakan modern

  1. Huruf cetak yang bergerak
  2. Mesin cetak itu sendiri
  3. Tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan
  4. Bahan semisal kertas untuk mencetaknya

Kertas telah ditemukan di Cina oleh Ts’ai Lun dan penggunaannya telah tersebar luas di Eropa sebelum zaman Gutenberg. Kertas itulah unsur satu-satunya dari proses cetak Gutenberg yang sudah ditemukan oleh Cina.

Meskipun orang lain pernah melakukan macam-macam pekerjaan terhadap tiap-tiap komponen itu, namun Gutenberg berhasil melakukan berbagai macam penyempurnaan.

Buktinya adalah Gutenberg mengembangkan metal logam campuran untuk huruf cetak, dengan cara

  1. Menuangkan cairan logam untuk huruf cetak blok secara tepat dan teliti
  2. Minyak tinta cetak serta alat penekan yang diperlukan untuk mencetak.

Sumbangan pikiran Gutenberg secara keseluruhan lebih besar dari siapa pun juga dalam hal penyempurnaan mesin cetak. Pada intinya terletak pada keberhasilannya menggabungkan semua unsur mesin cetak menjadi suatu sistem yang efektif dan produktif.

Sebuah buku hasil cetakan tak jauh berbeda dengan sebuah buku hasil tulisan tangan. Keduanya sama-sama buku. Akan tetapi, kelebihan mesin cetak terletak pada segi produksi besar-besarannya.

Apa yang telah dikembangkan oleh Gutenberg bukanlah sekadar sebuah alat atau penemuan akal, dan bukan sekadar serentetan penyempurnaan, melainkan suatu proses produksi yang lengkap.

Analogi kedua buku tersebut bisa digambarkan sebagai perbandingan antara sepucuk senapan dan sebuah busur dan anak panahnya.

Pengaruh Mesin Cetak Gutenberg

(publihistory.wordpress.com)

Johann Gutenberg dianggap penemu mesin cetak yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Apa yang sebetulnya ia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga berbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat.

Salah satu pengaruh Gutenberg dalam sejarah dunia dapat dilihat dengan sangat jelas jika kita hubungkan dengan perkembangan China dan Eropa di masa-masa berikutnya. Pada saat Gutenberg lahir, kedua daerah itu hampir sama majunya.

Tetapi sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak, Eropa melesat maju dengan cepatnya, sedangkan China yang masih menggunakan cetak blok perkembangannya agak lambat. Bisa dikatakan bahwa penyebabnya adalah perkembangan pada teknologi percetakan.

Seandainya Gutenberg tidak mulai membangun mesin cetak buatannya, Penemuan alat cetak modern mungkin akan tertunda beberapa generasi.

Sejarah mengenal Gutenberg  sebagai pencipta mesin cetak “movable type” di Eropa, karyanya membuat perbaikan sistem pencetakan blok yang sudah digunakan sebelumnya.

Dengan mengombinasikan berbagai unsur cetak-mencetak dalam suatu sistem produksi, ia memungkinkan terjadinya pencetakan materi tertulis secara cepat, sehingga ikut serta mendorong terjadinya ledakan informasi di Eropa Renaisans.

Hasil Cetakan Alkitab Gutenberg

penemu mesin cetak
(wikipedia.org)

Sumbangan terbesar Gutenberg terhadap seni cetak-mencetak terjadi pada pertengahan abad dan karya terbaiknya disebut Alkitab Gutenberg dicetak di Mainz sekitar tahun 1454 M.

Anehnya, nama Gutenberg tak pernah tercantum dalam buku mana pun, tidak juga dalam Alkitab Gutenberg, walaupun jelas dicetak dengan alat penemuannya.

Ide Gutenberg yang terpenting muncul saat ia bekerja sebagai tukang emas di Mainz. Ia mendapat sebuah ide untuk membuat surat pengampunan dengan membentuk kop huruf untuk mencetak surat pengampunan dengan banyak.

Hal itu Gutenberg lakukan agar ia mendapat banyak uang untuk membayar hutang-hutangnya saat ia masih bekerja sebagai tukang logam.

Alkitab Gutenberg ini (juga dikenal sebagai Alkitab 42 baris), telah diakui memiliki kualitas teknikal dan estetika yang tinggi. Pada awalnya tahun 1452, Gutenberg mendapatkan pinjaman uang dari Johann Fust untuk memulai proyek pencetakan Alkitab yang terkenal.

Namun, Gutenberg telah dipecat sebelum proyek tersebut dimulai, Hal itu terjadi karena Gutenberg dituduh mencetak surat pengampunan, kalender dan buku bacaan ringan sebagai pengisi waktu luang.

Bagaimanapun Alkitab yang dihasilkan masih dikenal sebagai Alkitab Gutenberg yang mengandung 42 baris setiap halaman yang disiapkan pada 15 Agustus 1456 dan dianggap sebagai buku bercetak tertua di dunia Barat.

Dua ratus jilid salinan Alkitab Gutenberg telah dicetak, sebagian diantaranya, sekitar 50 cetakan dicetak menggunakan kulit lembu muda. Alkitab Gutenberg yang indah dan mahal itu dijual dengan harga yang setara dengan tiga tahun gaji seorang kuli biasa. Buku itu dijual di Pameran Buku Frankfurt pada tahun 1456. Hingga saat ini, hampir seperempat Bible Gutenberg masih ada dan terawat.

Selain itu, Gutenberg juga dipercayai untuk menyiapkan Ensiklopedia Catholicon of Johannes de Janua, setebal 748 halaman dengan 2 ruangan setiap halaman dan 66 baris setiap satu ruangan. Pada akhir hayatnya dia diterima sebagai pengiring uskup besar Mainz.

Penemuan dan Kontribusi Lain

Selain ahli dalam percetakan, Gutenberg juga menciptakan bahan sampingan percetakan seperti tinta dan huruf cetakan. Tinta yang dipakai terbuat dari campuran minyak, tembaga, dan timah hitam yang masih bagus warnanya.

Tinta itu bentuknya lain daripada tinta untuk menulis, karena tinta percetakan lebih pekat dan lebih lengket. Gutenberg merupakan orang pertama yang telah menyempurnakan campuran logam untuk membentuk cetakan huruf dengan gabungan timah hitam, antimon dan timah yang masih baru digunakan hingga abad 20.

Gutenberg juga dipercayai untuk menyiapkan Ensiklopedia Catholicon of Johannes de Janua, setebal 748 halaman dengan 2 ruangan setiap halaman dan 66 baris setiap satu ruangan. Pada akhir hayatnya, Gutenberg diterima sebagai pengiring kepada uskup besar Mainz.

Majalah Life menyatakan bahwa mesin cetak adalah penemuan yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir. Perlu disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin cetak.

Akhir Hayat Johannes Gutenberg

Pada tahun 1468 Gutenberg meninggal karena serangan jantung, dan dimakamkan di gereja Fransiscan, Mainz. Di akhir hayatnya, Gutenberg diterima sebagai pengiring kepada uskup besar Mainz.

Demikian dari pembahasan tentang penemu mesin cetak bernama Johannes Hutenberg semoga bisa menmbah pengetahuannya. Sekian dan terima kasih!!

Tinggalkan komentar