10 Nama Senjata Tradisional Jakarta

Senjata Tradisional Jakarta – Jakarta merupakan ibukota dari Indonesia, dan juga pusat dari ekonomi bangsa Indonesia.

Jakarta memang sangatlah lekat dengan kota metropolis sehingga terkesan modern. Namun dibalik semua itu, ternyata kota ini masih memiliki kebudayaan dari nenek moyang, salah satunya yaitu senjata tradisional.

Suku Betawi merupakan suku yang identik dengan kota Jakarta atau bisa disebut sebagai penduduk asli daerah tersebut. Sehingga kebanyakan senjata adat yang berasal dari suku Betawi.

Berikut penjelasannya lengkapnya.

Nama Senjata Tradisional Jakarta

Senjata yang berada di wilayah Jakarta sudah ada sejak zaman dahulu, dan digunakan sebagai senjata oleh para jawara silat Betawi.

Beberapa diantaranya masih eksis dan digunakan oleh masyarakat Betawi baik sebagai senjata atau alat dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai benda pusaka. Beberapa diantaranya juga sudah di museumkan atau tinggal sejarah.

Penasaran apa saja nama senjata tradisional Jakarta, berikut penjelasan macam-macam senjata tradisional Jakarta beserta gambarnya, langsung saja kita simak bersama !

Golok Jakarta

Senjata tradisional Jakarta yang pertama kita bahas pada kesempatan kali ini adalah golok Betawi, senjata ini merupakan senjata yang kerap dibawa oleh para laki-laki Betawi.

Kegunaan senjata ini sebagai senjata untuk pertahanan diri atau untuk keperluan sehari-hari seperti untuk menyembelih hewan mengupas kelapa, memotong kayu bakar dan lain sebagainya.

Berbeda dengan golok lainnya, golok Betawi mempunyai ciri khas lain yang membedakannya dengan senjata dari daerah lain, salah satunya yaitu bentuk dan dan nama dari penggunaanya.

Berdasarkan dari bentuk bilahnya maka golok Betawi terbagi menjadi 3 jenis yaitu :

Golok Gobang

Golok gobang merupakan golok khas dari suku Betawi yang mempunyai bilah cenderung lebih pendek.

Bentuk dari ujung golok gobang sendiri yaitu rata dan pada bagian punggung bilahnya melengkung.

Golok gobang terbuat dari bahan utama logam jenis tembaga dengan gagang golok terbuat dari jenis kayu rengan dan tidak terdapat ukiran ataupun ornamen.

Masyarakat Betawi biasanya menyebut gagangnya dengan nama gagang Jantuk.

Golok Betok

Golok jenis selanjutnya yaitu golok betok, senjata ini juga merupakan benda pusaka dari suku Betawi.

Sebagai benda pusaka, konon senjata ini merupakan asal dari sejarah berbagai senjata yang ada di nusantara.

Konon, sebelum adanya kujang yang berupa senjata tradisional Jawa Barat, konsep dari golok betok sudah ada terlebih dahulu.

Tetapi, karena pada saat itu kerajaan Padjajaran menginginkan pembuatan dari kujang didahulukan, maka pembuatan golok agak tertunda oleh sang Empu.

Golok Ujung Turun

Golok ujung turun merupakan salah satu golok tradisional Betawi yang mempunyai ujung lancip.

Golok Ujung Turun merupakan jenis golok yang pada bilahnya terdapat ukiran bilahnya. Sedangkan untuk gagangnya berukir gambar hewan.

Gagang dari jenis golok Betawi ini biasanya terbuat dari tanduk, hal tersebut agar lebih ringan saat digunakan. Jenis golok Betawi ini biasa diselipkan pada sarung jawara Betawi.

Keris Kecil Tusuk Konde (Cunrik)

Senjata tradisional Jakarta selanjutnya yaitu Cunrik,  ini mempunyai bentuk seperti keris yang biasa digunakan oleh para perempuan Betawi.

Cundrik merupakan senjata yang digunakan seperti konde pada sanggul perempuan, senjata ini mempunyai panjang kurang lebih 10 cm dan terbuat dari besi Kuningan,

Senjata ini digunakan oleh para perempuan sebagai alat untuk mempertahankan diri dari orang jahat tanpa menunjukkan bentuk kekerasan.

Rotan

Senjata tradisional Jakarta yang selanjutnya dikenal dengan nama rotan, senjata ini biasa digunakan oleh masyarakat Betawi dalam seni ketangkasan Ujungan.

Rotan termasuk ke dalam kategori jenis senjata pemukul.

Ini berawal bersamaan dengan asal mula seni ketangkasan Ujungan. Pada zaman sekarang senjata rotan mempunyai panjang sekitar 70 sampai 100 cm.

Pada ujung senjata ini akan disisipi dengan benda tajam seperti pecahan kaca ataupun paku yang berfungsi untuk melukai musuh.

Pisau Raut

pisau raut merupakan senjata tradisional Jakarta yang biasanya digunakan oleh masyarakat Betawi dalam sarana budaya atau kesenian. Senjata ini mempunyai bentuk seperti batik.
Selain itu senjata ini juga dikenakan oleh para pengantin pria dalam pelengkap aksesoris pakaian adat Betawi. akan Disajikan di ikat pinggang di depan perut yang dilengkapi dengan rangkaian bunga melati.

Senjata Tradisional Badik Cangkingan

Badik Cangkingan merupakan senjata tradisional yang berasal dari Jakarta, pada zaman dahulu senjata ini digunakan oleh para pemuda Betawi saat berpergian jauh sebagai alat untuk mempertahankan diri

Senjata tradisional untuk cangkingan mempunyai ukuran yang kecil seperti senjata tradisional Aceh yaitu Rencong ataupun Badik khas dari pulau Sulawesi.

Kata cangkingan sendiri mempunyai arti membawa dari asal kata cangking, hal ini sesuai karena senjata ini kerap dibawa bepergian.

Karena zaman semakin maju pada zaman sekarang senjata ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat Betawi.

Toya

Toya merupakan senjata tradisional dari Jakarta yang mempunyai bentuk seperti tongkat. senjata ini banyak digunakan oleh para jawara dari perguruan silat yang ada di Jakarta.

pada zaman dahulu senjata ini digunakan oleh para murid silat sebagai alat untuk latihan

Sedangkan dalam pertempuran biasanya toya yang akan diberikan gerigi kasar pada bagian kedua ujungnya sehingga dapat memberikan dampak serangan kepada musuh saat dipukul.

Siku-siku

Senjata tradisional asal Jakarta yang selanjutnya yaitu Siku-siku, senjata ini tersusun dari dua besi yang menyiku atau menyilang.

Senjata tradisional Jakarta yang satu ini biasa digunakan oleh masyarakat secara berpasangan.

Senjata ini mempunyai bentuk seperti belati dengan perbedaan pada bagian sisi dan bentuk batangnya.

Belati mempunyai bentuk bilang yang pipih dan mempunyai dua mata pisau atau dua sisinya tajam, sedangkan siku-siku mempunyai bentuk bilah yang bulat dan pada bagian ujungnya runcing.

Menurut dari penuturan masyarakat Betawi senjata ini sudah lama digunakan oleh masyarakat Betawi bahkan sebelum golok.

Senjata siku-siku konon hanya dimiliki oleh para jawara silat karena senjata adat Jakarta ini sangatlah berbahaya terlebih lagi jika digunakan untuk menusuk lawan.

Punta

Senjata adat Jakarta yang berikutnya yaitu Putan, senjata ini tergolong kedalam senjata jenis tusuk. Bilahnya sendiri mempunyai panjang sekitar 20 cm.

Fungsi dari senjata ini sendiri sebagai simbol strata sosial, dalam kata lain senjata ini merupakan benda pusaka yang tidak digunakan sebagai senjata untuk bertarung.

Di provinsi Jawa Barat sendiri lebih dikenal dengan nama Kujang, namun dengan motif dan bentuk yang lebih variatif.

Kerakel

Kerakel merupakan salah satu senjata jenis kering. Senjata ini merupakan senjata jenis kategori pemukul layaknya rotan Ujungan.

Orang Betawi juga biasa menyebut senjata ini dengan sebutan Blangkas.

Untuk ukurannya sendiri lebih pendek jika dibandingkan dengan senjata rotan yang telah kita bahas di awal. Senjata ini mempunyai panjang sekitar 40 sampai 60 cm. Bahan pembuatan kerakel berasal dari hasil pembakaran baja hitam yang kemudian di cor.

Pada bagian ujung gagang kerakel akan dibuat runcing agar dapat digunakan juga sebagai senjata penusuk. Ukuran dari gagang dibuat lebih ringan dari timah.

Agar senjata ini lebih mudah digunakan pada bagian gagang akan diberi kain agar tidak licin.

Bentuk kerakel sendiri memang lebih mirip dengan kikir yaitu alat yang digunakan sebagai pengerut besi oleh para perajin.

Fungsi Senjata Tradisional Jakarta

Secara umum fungsi dari senjata adat yang ada di daerah Jakarta yaitu untuk melindungi diri saat dalam perang ataupun tidak.

Berikut fungsi adalah fungsi senjata tradisional yang ada di provinsi Jakarta:

  • Sebagai alat untuk menyerang musuh
  • Sebagai senjata mempertahankan diri
  • Alat untuk mengancam lawan
  • Warisan dari nenek moyang
  • Alat dalam upacara adat
  • Dan lain sebagainya

Penutup Senjata Tradisional Jakarta

Senjata-senjata di atas memang sekarang ini sudah sangat jarang lagi dijumpai, namun senjata ini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jakarta

Beberapa senjata tersebut juga mengandung nilai-nilai filosofis yang sangat tinggi sehingga disakralkan oleh sebagai orang.

Alangkah baiknya jika kita juga turut menjaga warisan nenek moyang ini dengan mempelajarinya. Senjata-senjata tersebut merupakan identitas bangsa, khususnya warga Jakarta.

Itulah penjelasan mengenai senjata tradisional Jakarta, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bagikan artikel ini agar dapat memberikan manfaat lebih kepada orang-orang disekitar

Dan seperti biasa, terimakasih sudah singgah

Senjata Tradisional Jakarta

Tinggalkan komentar