10 Senjata Tradisional Jawa Barat

Senjata Tradisional Jawa Barat – Sebagai salah satu provinsi yang ada di indonesia, Jawa Barat merupakan provinsi yang maju.

Meskipun demikian, kebudayaan yang ada disana juga masih kental. Provinsi yang beribukota di kota Bandung ini memang sangat menarik untuk kita bahas lebih mendalam.

Kali ini gim-bi.com akan membahas mengenai senjata tradisional Jawa Barat, senjata-senjata tersebut merupakan senjata yang kerap digunakan oleh masyarakat sehari-hari seperti dalam pertanian, berkebun ataupun melindungi diri.

Meskipun sekarang ini senjata tradisional ini tergerus oleh zaman dan teknologi yang semakin canggih, tetapi alangkah baiknya jika kita tetap mengenal budaya yang ada di bumi Pertiwi ini.

Senjata Tradisional Jawa Barat dan Penjelasannya

Senjata-senjata tradisional atau alat yang digunakan oleh masyarakat di Jawa Barat tentunya sebuah alat yang tercipta karena pengaruh sejarah dari masa lalu.

Tak hanya itu, senjata-senjata ini juga tercipta karena pengaruh lain seperti suku atau pendatang lain, sehingga terciptalah beragam senjata yang biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Barat.

Setiap senjata mempunyai fungsi dan ciri khasnya masing-masing. Berikut penjelasan lengkap dari senjata tradisional Jawa Barat:

Kujang Jawa Barat

Membicarakan mengenal senjata tradisional Jawa Barat tentunya kurang lengkap tanpa memasukan nama kujang.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, senjata tradisional ini mempunyai kekuatan magis atau supranatural sehingga dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Kujang sendiri dalam bahasa sunda mempunyai makna bedan pusaka yang mempunyai kekuatan gaib berasal dari para dewa. Dari beberapa catatan sejarah, senjata ini sudah digunakan oleh masyarakat Jawa Barat pada abad ke 8 masehi.

Senjata tradisional suku sunda ini mempunyai ukuran atau panjang yang beragam, tetapi biasanya kujang mempunyai panjang bilah sekitar 20 cm sampai dengan 25 cm.

Pada zaman dahulu senjata ini juga digunakan sebagai senjata perang dalam medan pertempuran, oleh karena itu senjata ini mempunyai nilai-nilai keagungan dan pemerintahan.

Selain digunakan sebagai senjata, kujang juga digunakan oleh masyarakat sunda sebagai aksesoris atau pajangan di dinding rumah.

Jenis kujang lain yaitu kujang pamangkas yang digunakan oleh masyarakat untuk membersihkan semak atau rumput liar.

Gacok Jawa Barat

Senjata Tradisional Gacok merupakan senjata adat Jawa Barat yang sekarang ini keberadaannya sudah agak langka.

Gacok sendiri berasal dari bahasa sunda yang mempunyai maka cangkul garpu.

Oleh sebab itu bentuk dari senjata ini juga mirip dengan cangkul garpu. Alat ini biasa digunakan oleh para petani untuk mengumpulkan jerami atau rumput.

Bedog Jawa Barat

Senjata tradisional Jawa Barat yang selanjutnya yaitu bedog, senjata ini mempunyai mirip dengan pisau namun berukuran lebih besar atau serupa dengan golok atau parang.

Jika kamu yang sudah tinggal di pulau jawa tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama-nama demikian karena seperti yang kita tahu senjata ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk dan panjang dari bedog sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan pemiliknya.

Meskipun demikian, secara umum bedog mempunyai panjang yaitu sekitar 30 cm sampai dengan 40 cm. Bilahnya terbuat dari besi atau baja yang ditempa hingga pipih dan tajam.

Semakin dengan perkembangan zaman jenis-jenis dari bedog semakin bervariasi dengan nama-nama yang berbeda-beda seperti bedog dapur, bedog tani, bedog gaplok, bedog cepto, bedog pameuncitan, bedog pameugelan dan lain sebagainnya.

Nama-nama tersebut diambil dari fungsi atau penggunaan si pemiliknya.

Bedog juga akan dilengkapi dengan sarung agar bilahnya tetap tajam dan aman. Sarung bedog sendiri dalam bahasa setempat disebut dengan serangka. Untuk sarung biasanya terbuat dari kayu.

Sulimat Jawa Barat

Senjata Tradisional Jawa Barat yang berikutnya kita bahas adalah Sulimat, senjata ini digunakan oleh masyarakat sebagai senjata untuk mengupas kelapa pada bagian yang berserabut.

Senjata tradisional sunda ini mempunyai mata pisau yang sangat tajam dan juga runcing pada bagian ujung agar lebih memudahkan saat mengupas kelapa. Bagian gagangnya akan ditancapkan ke dalam tanah agar tidak mudah goyah.

Cara menggunakannya yaitu dengan menancapkan kulit kelapa pada mata sulimat yang runcing dan kemudian ditekan sambil diputar hingga kulit dari kelapa dapat terkelupas. Meskipun terkesan sederhana tetapi cara menggunakannya cukup sulit.

Arit Jawa Barat

senjata tradisional Jawa Barat yang berikutnya termasuk senjata yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia yaitu Arit, karen seperti yang kita tahu hampir semua masyarakat indonesia menggunakan senjata ini dalam kehidupan sehari-hari.

Senjata ini juga dapat dikatakan sebagai senjata yang wajib dimiliki oleh para petani atau orang yang mencari rumput.

Bentuk dari senjata ini mirip dengan bulan sabit, yaitu pada bagian bawahnya melengkung kedalam. Senjata ini apabila diasah dengan baik akan sangat tajam dan juga berbahaya.

Arit biasa digunakan oleh masyarakat sebagai senjata untuk membersihkan semak belukar atau memanen padi. Senjata ini juga sangat populer sebagai alat untuk mencari pakan ternak yaitu rumput

Bajra dan Gada

Senjata tradisional Jawa Barat selanjutnya merupakan satu kesatuan yaitu Bajra dan Gada, saat ini kedua senjata tersebut cukup sulit untuk ditemukan.

Sekarang senjata ini hanya akan mudah dijumpai di museum-museum benda bersejarah yang ada di provinsi Jawa Barat. Pada zaman dahulu senjata aini digunakan sebagai alat untuk menyerang dan mempertahankan diri.

Gada mempunyai bentuk yang tumpul seperti pemukul kasti berukuran besar sedangkan Bajra mempunyai bentuk seperti tombak dengan bagian ujung yang sangat runcing.

Ketam Jawa Barat

Senjata adat Jawa Barat yang berikutnya kita bahas ialah Ketam atau dikenal juga dengan nama ani-ani.

Peralatan ini berbentuk sebuah kayu yang digenggam dan pad salah satu sisinya terdapat mata pisau, ketam biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Barat dalam pertanian maupun perkebunan seperti memanen padi atau sayur kangkung.

Penggunaan ketam sebagai alat untuk memanen padi karena menurut kepercayaan masyarakat setempat yaitu pantangan atau pamali memanen padi menggunakan celurit ataupun golok.

Seiring dengan berkebembannya zaman, pengguanan ketam dalam panen padi sudah mulai tergerus dengan alat alat modern. Seperti yang kita tahu bahwa penggunaan alat tradisional terlalu makan banyak tenaga dan waktu.

Meskipun pemanenan padi sudah menggunakan alat yang lebih canggih dan modern, ketam juga masih kerap digunakan di daerah pedesaan.

Baliung Jawa Barat

Senjata adat Jawa Barat yang selanjutnya yaitu Baliung, senjata ini masih kerap digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Senjata ini disebut juga dengan kapak atau petik.

Untuk bagian dari pangkal mata kapak akan sedikit lebih tebal, dan untuk gaganya terbuat dari kayu dengan panjang sekitar 35 cm. Senjata ini digunakan oleh masyarakat untuk membelah kayu bakar ataupun menembagn kayu, hla ini karena tekanan yang dihasilkan sangat kuat ketika diayunkan.

Senjata ini sangat kuat dan kokoh dengan mata kapak yang sangat tajam dan runcing.

Congkrang Jawa Barat

Senjata selanjutnya yaitu congkrang, senjata ini memang mirip dengan cangkul. Alat tradisional ini mempunyai ukuran yang lebih kecil sehingga akan sangat mudah untuk dipakai menggunakan tangan.

Alat ini biasa digunakan dalam pertanian maupun perkebunan.

Karena bentuknya yang lebih kecil daripada cangkul, congkrang lebih banyak digunakan oleh kaum perempuan atau ibu-ibu, sedangkan cangkul lebih banyak digunakan oleh kaum laki-laki.

Alat ini juga digunakan sebagai senjata untuk membersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar sawah, pekarangan rumah atau kebun .

Balincong Jawa Barat

Senjata tradisional Jawa Barat yang terakhir adalah Balincong, senjata ini juga mirip dengan kapak dan patik. Namun ada sedikit perbedaan yaitu bentuk mata kapak yang runcing keduanya dan saling berlawan arah.

Bentuk dari balincong juga lebih pipih atau ramping dibandingkan dengan kapak, senjata tradisional ini digunakan oleh masyarakat Jawa Barat untuk membelah kayu ataupun memecah batu.

Salah satu dari sisi balingcong akan searah dengan gagang balincong sedangkan sisi lainnya akan tegak lurus dengan gagangnya,

Meskipun beberapa senjata tradisional Jawa Barat sudah jarang ditemui, namun beberapa juga masih digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa juga disakralkan.

Itulah penjelasan mengenai senjata adat Jawa Barat, semoga pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat lebih bagi kita semua. Jangan lupa untuk share artikel ini sebagai bentuk kecintaan budaya Indonesia

Dan seperti biasa, terimakasih sudah singgah.

Tinggalkan komentar