Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi

Contoh Kalimat denotasi dan konotasi – Hal-hal yang akan dipelajari adalah makna denotasi dan konotasi, ciri-ciri kalimat denotasi dan konotasi, dan contoh kalimat denotasi dan konotasi.

1. Makna Kalimat Denotasi dan Konotasi

Sebelum kita membahas mengenai contoh kalimat denotasi dan konotasi kita harus tahu terlebih dahulu apa makna dari denotasi dan konotasi.

A. Makna Kalimat Denotasi

Denotasi adalah makna yang sebenarnya, lugas dan menunjuk langsung pada acuan atau kalimat yang dimaksud.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.

Jadi kalimat denotasi merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kata yang mengandung arti sebenarnya yang bersifat faktual, objektif, dan dapat dipastikan kebenarannya.

B. Makna Kalimat Konotasi

Konotasi adalah makna yang tidak sebenarnya, tersirat, dan tidak langsung pada kalimat sesungguhnya atau cenderung kiasan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Denotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi.

Dapat dikatakan bahwa kalimat konotasi ini sebagai kata yang memiliki frasa dan tidak langsung mengacu pada kalimat sesungguhnya.

2. Ciri-Ciri Kalimat Denotasi dan Konotasi

Berikut ini merupakan ciri-ciri kalimat denotasi dan konotasi

A. Ciri-Ciri Kalimat Denotasi

Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna denotasi adalah:

  1. Makna kata sesuai apa adanya.
  2. Makna kata sesuai hasil observasi.
  3. Makna menunjukkan langsung pada makna acuan dasarnya.

B. Ciri-Ciri Kalimat Konotasi

Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna konotasi adalah:

  1. Makna tidak sebenarnya.
  2. Makna tambahan yang dikarenakan pada sebuah makna konseptual.
  3. Makna tambahan berupa nilai rasa.

3. Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi

Berikut ini merupakan contoh kalimat denotasi dan konotasi:

A. Contoh Kalimat Denotasi

  1. Dika merasakan lidahnya pahit saat makan kue ketika ia sakit typus. (Lidahnya pahit merupakan cara ia merasakan makanan tidak enak karena sakit)
  2. Beras yang dibeli Kakak mengandung banyak kutu. (Kutu merupakan serangga kecil berwarna hitam)
  3. Permukaan kulit anak itu lecet akibat tersiram air panas. (Air panas merupakan air yang mendidih)
  4. Doni dan teman-temannya mengikat tangan dan kaki para pencuri. (Mengikat tangan dan kaki merupakan suatu kegiatan memasang/membelenggu tangan dan kaki seseorang dengan tali)
  5. Bunga Mawar itu disiram adik setiap pagi dan sore hari. (Bunga Mawar merupakan bunga yang berwarna merah, berduri dan harum)
  6. Anak-anak perumahan itu tenggelam saat memancing di waduk yang baru dibangun warga. (Tenggelam merupakan keadaan yang masuk terbenam ke dalam air)
  7. Mata pelajaran kelas satu hari ini adalah Bahasa Indonesia. (Pelajaran adalah sesuatu yang dipelajari atau diajarkan)
  8. Tangan Dika terbakar ketika bermain api bersama teman-temannya (Bermain api merupakan aktivitas berbahaya yang dilakukan anak-anak)
  9. Jihan sedang menggulung tikar setelah acara syukuran (Menggulung tikar merupakan aktivitas untuk merapikan tikar yang telah digunakan)
  10. Pak Tarmo mempunyai banyak sapi perah. (Sapi perah merupakan hewan yang bisa menghasilkan susu)

B. Contoh Kalimat Konotasi

  1. Perilaku menyimpangnya menjadi buah bibir di desa tempat tinggalnya. (Buah bibir berarti menjadi bahan pembicaraan)
  2. Dhea mempunyai sifat ringan tangan kepada para pemulung di kampung perkumuhan itu. (Ringan tangan berarti suka membantu).
  3. Saya mudah menangkap materi bahasa Indonesia dari penjelasan Bu Guru. (Menangkap berarti memahami)
  4. Bunga Desa itu sekarang sudah menikah dengan pemuda dari kota. (Bunga desa berarti seorang perempuan yang paling cantik di sebuah desa)
  5. Anak Yatim itu sebatang kara setelah rumahnya terbakar. (Sebatang kara berarti sendirian)
  6. Hera Atmaja seorang anak yang termasuk kutu buku di sekolahannya. (Kutu buku berarti suka membaca dan pintar)
  7. Kenaikan harga sembako bukanlah kabar angin. (Kabar angin berarti isu atau tidak benar)
  8. Para pedagang di Pasar Ambon banyak yang gulung tikar. (Gulung tikar berarti bangkrut)
  9. Anak itu suka mengadu domba temannya. (Mengadu domba berarti suka menghasut/memfitnah)
  10. Retha bisa bekerja di perusahaan tersebut karena adanya orang dalam. (Orang dalam berarti orang yang berwenang atau kerabat)

Demikian pembahasan mengnai contoh kalimat denotasi dan konotasi yang dapat saya sampaikan. Semoga dengan membacanya artikel ini Anda dapat membuat sebuah contoh kalimat denotasi dan konotasi. Jangan lupa juga untuk membaca artikel lainnya, agar wawasan Anda semakin bertambah. Dan jangan lupa untuk berkomentar ya, apabila ada kesalahan informasi. Terimakasih!

Tinggalkan komentar