Senjata Tradisional Bali

Senjata Tradisional Bali – Siapa dari kita yang tidak mengenal pulang ini pulau yang biasa disebut sebagai pulau dewata memang menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan.

Yaps, pulau tersebut ialah Pulau Bali, pulau yang beribukota di kota Denpasar ini memang mempunyai berbagai destinasi wisata yang sangat indah.

Namun tahukah kalian bahwa di Bali juga mempunyai beragam kebudayaan yang masih dipertahankan oleh masyarakatnya Salah satunya yaitu senjata tradisional.

Fungsi dari senjata tradisional Bali sendiri lebih banyak digunakan sebagai peralatan sehari-hari bagi masyarakat ataupun pelengkap dalam upacara adat yang sering dilaksanakan di daerah tersebut.

Sekarang jumlahnya semakin berkurang atau semakin langka tetapi alangkah baiknya jika kita mengenali senjata-senjata yang berasal dari pulau ini.

Macam-Macam Senjata Tradisional Bali

Senjata tradisional yang berasal dari Bali memanglah sangat banyak, karena masyarakat Bali masih menjaganya hingga saat ini. meskipun demikian banyak dari kita yang tidak mengetahui mengenai senjata tradisional.

Oleh karena itu beberapa dari senjata-senjata tradisional mulai dijadikan sebagai pameran budaya, hal tersebut bertujuan untuk mengedukasi generasi bangsa selanjutnya tentang keberadaan kebudayaan di daerahnya.

Penasaran apa saja senjata senjata yang berasal dari pulau Bali, berikut penjelasan mengenai macam-macam senjata tradisional Bali selamat membaca !

Caluk Bali

Senjata tradisional Bali yang pertama kita jelaskan ialah Caluk, senjata Caluk mempunyai bentuk yang sangatlah unik dan berbeda dengan senjata lain pada umumnya.

Senjata Caluk mempunyai bentuk seperti Pisau namun mempunyai bilah yang melengkung dan gagangnya yang panjang.

Senjata daerah Bali ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk memanen buah, memangkas ranting dan lain sebagainya.

Alasan kenapa gagang pisau dibuat panjang karena agar dapat lebih mudah untuk menjangkau tempat-tempat yang lebih tinggi seperti diatas pohon.

Taji Bali

Senjata tradisional Bali berikutnya yaitu Taji, senjata ini mempunyai nama lain yakni Tajen. Senjata ini digunakan oleh masyarakat Bali dalam pertarungan ayam atau sabung ayam.

Kegiatan tarung ayam memang sudah menjadi hobi bagi masyarakat yang ada di sana dan sudah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang.

Senjata tradisional taji akan diletakan pada bagian kaki ayam yang bengkok.

Selain digunakan dalam sabung ayam, senjata tradisional ini juga digunakan dalam salah satu upacara yang ada di Bali yaitu Tabur Roh. Hewan yang dijadikan sesajen akan disembelih dengan taji, dan darahnya akan diambil sebagai sesajen.

Tiuk Bali

Tiuk merupakan Senjata Tradisional Bali yang biasa digunakan oleh para perempuan Bali untuk membela atau melindungi diri dari musuh.

Senjata ini mempunyai bentuk seperti pisau atau belati. Senjata ini juga digunakan sebagai alat dapur dan dalam upacara tradisional.

Tiuk dapat digunakan untuk memotong bahan makanan ataupun hewan-hewan yang telah disembelih, sehingga tak ayal jika senjata ini lebih banyak digunakan oleh perempuan.

Kandik Bali

Kandik merupakan senjata adat Bali yang mempunyai bentuk hampir sama dengan Kapak, atau bisa dikatakan bahwa bahasa Bali-nya kapak yaitu Kandik.

Kandik mempunyai keunikan gagang yang lebih panjang, sangat kuat, dan kokoh.

Pada bagian mata kandik juga terdapat ukiran ornamen yang sangat indah, sehingga membuat nilai estetik dari senjata ini .

Seperti kapak pada umumnya senjata ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk membelah kayu, menemang pohon atau juga membelah batu.

Konon senjata kandi merupakan simbol senjata yang digunakan oleh dewa untuk mengalahkan kejahatan, dewa tersebut adalah Ayudha Dewata.

Wedhung Bali

Wedhung sejatinya mempunyai bentuk seperti Tiuk, namun berbeda dengan tiuk, senjata ini lebih digunakan oleh para kaum laki-laki untuk mempertahan diri.

Wedhung juga mempunyai bentuk seperti belati dan jika diperhatikan akan mirip dengan belati yang berasal dari kota Cirebon.

Keunikan dari Wedhung Bali adalah ukiran yang terdapat pada gagangnya, sehingga membuat senjata ini semakin indah.

Keris Tayuhan

Senjata adat Bali yang selanjutnya adalah Keris Tayuhan, senjata tradisional ini merupakan simbol dari masyarakat Bali dan mempunyai tuah sehingga tidak boleh digunakan oleh sembarang orang.

Keris tayuhan mempunyai bentuk yang sangat indah dan mencerminkan nilai seni yang sangat tinggi, meskipun demikian senjata ini juga terkesan mempunyai kekuatan supranatural yang kuat sehingga memancarkan aura angker atau wingit.

Oleh karena itu senjata keris tayuhan sering digunakan sebagai pelengkap dalam upacara adat keagamaan di Bali ataupun upacara pergantian tahun.

Pada zaman dahulu senjata ini digunakan oleh masyarakat Bali dalam peperangan, senjata ini merupakan senjata pamungkas yang sangat mematikan.

Penampad Bali

Penampad merupakan salah satu senjata tradisional Bali yang mempunyai bentuk unik sehingga menarik banyak perhatian.

Senjata ini digunakan oleh masyarakat sebagai senjata untuk membersihkan rumput ataupun tanaman liar, jika diperhatikan senjata ini memang agak mirip dengan pisau namun mempunyai bilah yang agak panjang seperti pedang.

Gagang penampad sendiri lebih kecil dan sederhana jika dibandingkan dengan pisau, untuk ukuran panjang Penampad sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna.

Baca juga mengenai Senjata Tradisional Sumatera Selatan

Trisula Bali

Trisula merupakan Senjata Tradisional Bali yang cukup populer di pulau Bali, senjata ini disebut juga dengan serampang.

Kata Trisula sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai makna tombak bermata tiga. Hal tersebut juga sama dengan bentuk trisula yang berupa tombak panjang dengan 3 mata tombak yang tajam dan runcing.

Menurut kepercayaan masyarakat Hindu senjata ini merupakan senjata dewa Siwa, yaitu salah satu dewa dalam agama Hindu, dan salah satu dari Trimurti beserta dengan dewa Wisnu dan dewa Brahma

Tombak Bali

Selain trisula yang mempunyai tombak mata tiga, tombak biasa juga ada di provinsi Bali, senjata adat Bali ini pada zaman dahulu digunakan oleh para prajurit kerajaan dalam peperangan.

Setelah zaman kerajaan yang telah berakhir, dan negara Indonesia telah merdeka, senjata ini sudah tidak digunakan lagi dan sudah dimuseumkan sebagai benda pusaka.

Meskipun demikian, kamu masih dapat menjumpai senjata ini dalam tarian adat Bali yaitu tari Wirayuda yang menggambarkan tentang persiapan para prajurit Dwipa sebelum menuju medan peperangan.

Dalam tarian ini kamu juga dapat melihat pertunjukan tombak dari para penari yang sangat menakjubkan.

Bentuknya gagangnya panjang dan mempunyai ujung yang berupa besi runcing.

Blakas Bali

Senjata adat Bali yang berikutnya dikenal dengan nama Blakas, senjata ini mempunyai bentuk seperti golok atau golok khas Bali. Bentuk dari Blakas sendiri ialah bilahnya lebih pendek jika dibandingkan dengan golok pada umumnya.

Golok ini biasa digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan dapur, oleh karena itu golok ini disebut juga dengan Golok Dapur atau Golok Cepot.

Tetapi golok ini hanya digunakan dalam acara tertentu saja seperti dalam hajatan atau gotong royong membersihkan atau membangun pura.

Senjata ini tidak diperjualbelikan secara umum sebagai koleksi, tetapi diperjualbelikan secara khusus di beberapa kota yang ada di provinsi Bali.

Arit Bali

Senjata tradisional Bali yang selanjutnya yaitu Arit. Bagi kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan senjata yang satu ini.

Arit merupakan senjata yang mempunyai bentuk seperti celurit ataupun sabit. Bentuk bilahnya melengkung seperti bulan sabit. Senjata ini terbuat dari besi.

Senjata ini banyak digunakan oleh para petani yang bekerja di sawah ataupun di ladang.

Fungsi arit sendiri untuk membantu kegiatan sehari-hari seperti memotong rumput, menebas ranting pohon ataupun memanen padi.

Keris Bali

Tak hanya di pulau Jawa, keris juga terdapat di pulau Bali. Senjata ini juga merupakan senjata yang dibuat khusus oleh seorang yang disebut dengan empu, sehingga mempunyai kekuatan supranatural dan bertuah.

Bentuk dari senjata keris Bali sendiri seperti pada umumnya, namun beberapa benda pusaka mempunyai nama yang berbeda-beda berdasarkan kisah pembuatannya..

Keris pada zaman sekarang banyak digunakan sebagai senjata pelengkap dalam upacara adat. Penggunaan keris agar lebih memunculkan aura sakral dalam upacara adat.

Pada zaman dahulu senjata ini juga digunakan sebagai senjata untuk pertahanan diri dalam melindungi diri dari serangan musuh.

Perkembangan Senjata Tradisional Bali

Seperti yang kita tahu bahwa hampir semua daerah di Indonesia mempunyai senjata tradisionalnya masing-masing, tak terkecuali juga dengan provinsi Bali.

Bahkan sampai saat ini senjata tradisional Bali masih tetap eksis sekarang walaupun beberapa sudah disimpan sebagai benda pusaka

Lupakan salah satu provinsi yang masih menjalankan adat istiadat para masyarakatnya juga masih memegang erat pelestarian budaya warisan nenek moyang.

Senjata-senjata tersebut merupakan ikon dari provinsi Bali yang biasanya dipertunjukkan kepada para wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.

Keunikan dari senjata tersebut menjadi alasan mengapa energi tersebut masih eksis hingga sekarang meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada zaman dahulu.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali mereka menganggap bahwa menjaga kelestarian budaya dari nenek moyang adalah suatu kewajiban bagi dirinya.

Itulah penjelasan mengenai senjata tradisional Bali yang masih digunakan dan dipertahankan hingga sekarang. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca semuanya dan menambah rasa cinta terhadap tanah air.

Jangan lupa untuk share artikel ini sebagai bentuk rasa cinta terhadap kebudayaan negara Indonesia.

Dan seperti biasa, terimakasih sudah singgah

Senjata Tradisional Bali

Tinggalkan komentar