Senjata Tradisional Bangka Belitung Yang Perlu Kamu Tahu

Senjata Tradisional Bangka Belitung – Hai teman semua, apakah kalian pernah menonton film laskar pelangi ?

Jika pernah tentunya kalian tahu bahwa film tersebut dimainkan di provinsi Bangka Belitung, salah satu provinsi Indonesia yang terletak di pulau Sumatera.

Selain itu, provinsi ini juga mempunyai beragam keunikan lainnya seperti kesenian, adat istiadat, destinasi wisata dan juga kebudayaannya.

Nah pada kesempatan kali ini neprona.com akan membahas lebih jauh mengenai salah satu kekayaan budaya dari Bangka Belitung yaitu senjata tradisionalnya.

Berikut penjelasan macam-macam senjata Bangka Belitung beserta fungsinya, langsung saja kita simak bersama.

Selamat Membaca !

Parang Bangka Belitung

Senjata tradisional Bangka Belitung yang pertama kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Parang Bangka Belitung.

Parang Bangka Belitung mempunyai bentuk seperti golok dari Betawi yaitu mempunyai bentuk seperti layar pada kapal dan pada bagian ujung parang melebar.

Senjata tradisional ini memang diciptakan sebagai senjata untuk pertarungan jarak dekat.

Keistimewaan parang Bangka Belitung yaitu ujung parang yang lebar dan mempunyai berat khusus sehingga mempunyai dampak dalam setiap tebasannya.

Pada bagian ujung dan tengah parang akan terasa lebih berat ketika diayunkan, hal tersebut bergan agar dapat meningkatkan kekuatan tebasan saat mengenai musuh.

Saat parang diayunkan akan membuat tekanan pada bagian yang terkena dan dapat menancap, hal in karena bobotnya yang khusus sehingga bagian yang terkena jika tipis akan cepat terpotong sedangkan jika tebal akan menancap dalam.

Untuk saat ini parang khas Bangka Belitung sudah sangat sulit untuk ditemui, konon katanya parang asli mempunyai kekuatan magis atau supranatural dari si empu atau pembuatannya seperti layaknya keris.

Pada zaman sekarang, parang yang tersebar di pasaran sudah tidak seperti parang asil Bangka Belitung hal ini karena mempunyai bentuk yang beraneka ragam.

Seperti yang kita tahu sekarang parang hanya digunakan sebagai alat untuk keperluan sehari-hari seperti menyembelih hewan, memotong kayu, mengupas kelapa dan fungsi lain sebagainya.

Produksi parang juga sekarang berasal dari beberapa orang biasa, bukan berasal dari empu yang mempunyai kekuatan supranatural

Di daerah Bangka Belitung produksi parang yang paling banyak digunakan adalah parang Badau.

Kedik Bangka Belitung

Dapat dikatakan bahwa senjata ini bukanlah senjata adat dari wilayah Bangka Belitung, melainkan sebagai alat yang digunakan oleh para petani untuk memotong dan membersihkan rumput liar yang ada dibawah pohon.

Jika kamu pernah menonton film Laskar Pelangi tentunya kamu sudah tahu bahwa provinsi ini identik dengan tambang timah, dan menjadi mata pencaharian dari masyarakat setempat.

Namun sebelum pertimahan menjadi pekerjaan utama masyarakat di Bangka Belitung, mereka dulunya kebanyakan bekerja di ladang untuk berkebun, dan fungsi dari Kedik sendiri seperti cangkul, namun dengan ukuran yang lebih kecil dan membengkok.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, senjata ini memang dirancang sedemikian rupa untuk membersihkan rumput liar pada pinggir pohon utama, dimana jika menggunakan cangkul sangat sulit dijangkau terutama pada bagian sela-sela.

Masyarakat Bangka Belitung juga menyebut Kedik dengan sebutan cangkul Bangka.

Meskipun fungsinya yang lebih identik dengan peralatan berkebun, tetapi menurut sejarah dan penuturan dari para sesepuh Bangka Belitung yang hidup sejak zaman penjajah.

Mereka juga menggunakan kedik sebagai alat atau senjata untuk memperjuangkan kemerdekaan bagns Indosia pada zaman dahulu.

Jika kamu mengunjungi toko peralatan pertanian atau berkebun yang ada di provinsi Bangka Belitung, tentunya kamu akan mudah menemukan senjata tradisional ini. Hal ini karena kedik dijual bebas di toko alat pertanian.

Siwar Bangka Belitung

Senjata tradisional Bangka Belitung selanjutnya dikenal dengan nama Siwar, senjata ini mempunyai dua jenis ukuran, yaitu

Siwar Panjang

siwar panjang merupakan senjata yang mirip dengan Mandau yang berasal dari Kalimantan Barat,hanya saja senjata ini tidak bengkok, lurus, pipih, rata dan sangat ringan ketika diayunkan.

Penggunaan senjata ini sendiri sebagai peralatan perang pada zaman dahulu karena sangat mudah digunakan untuk pertarungan cepat melawan musuh yang menggunakan senjata sejenis pedang.

Untuk ukuran panjang serta ketebalan siwar panjang disesuaikan dengan penggunanya tidak dibuat secara asal atau sembarangan

Senjata ini mirip dengan golok tetapi mempunyai bilah yang lebih tipis dan diameter yang tidak terlalu lebar dibandingkan dengan golok pada umumnya.

Siwar panjang agak ringan ketika diayunkan namun pada bagian ujung siwar agak berat, hal ini agar saat mengenai musuh dapat menancap hingga ke tulangnya.

Keunikan lain dari siwar panjang adalah kedua bilahnya tajam atau mempunyai 2 mata pisau layaknya silet, hal ini agar dapat memudahkan pengguna dalam pertempuran.

Senjata ini pada zaman dahulu juga digunakan sebagai senjata untuk merebut kemerdekaan bangsa kita dari penjajah.

Siwar Pendek

Sesuai dengan namanya senjata ini mempunyai bilah yang pendek seukuran dengan belati atau keris dengan ujung lancip.

Karena bilahnya pendek, senjata ini lebih cocok digunakan sebagai senjata tikam dalam pertempuran jarak dekat melawan musuh.

Siwar pendek pada bagian tengahnya mempunyai lengkungan yang berguna untuk merobek bagian musuh ketika sudah menusuknya. Siwar pendek sangat pendek dan bilah yang tipis.

Siwar ini juga mempunyai dua mata pisau sehingga ketika mush terkena siwar ini sedikit saja dapat menembus kulitnya.

Senjata ini digunakan oleh masyarakat Bangka Belitung pada zaman dahulu sebagai senjata pertahanan diri, senjata ini akan disembunyikan dan akan dikeluarkan apabila dalam keadaan yang berbahaya dalam pertempuran jarak dekat.

Pada zaman dahulu, agar siwar mempunyai kekuatan lebih, biasanya para pendekar akan memberi tambahan racun dan diberi kodam atau sesuatu yang gaib agar dapat memberikan kekuatan yang lebih.

Saat ini siwar panjang maupun pendek yang asli tidak dijual secara bebas dipasaran.

Lengkong Bangka Belitung

Senjata tradisional bangka yang terakhir kita bahas bernama senjata Lengkong atau orang Bangka Belitung menyebutnya dengan parang Lengkong.

Senjata ini memang agar mirip dengan sabit atau celurit Madura, perbedaannya ada pada lekukan bagian tengah yang sangat cekung dan sudutnya tumpul.

Senjata ini biasa digunakan sebagai senjata untuk pertempuran jarak dekat. Hampir sama dengan sabit ataupun celurit, senjata ini digunakan untuk menyabet lawan terutama bagian kepala, tangan dan kaki.

Apabila musuh telah terkena serangannya maka dapat dipastikan dia akan mati atau tidak bisa menggerakan tubuh yang telah terkenanya.

Karena hukum di negara ini lebih tertata, sekarang ini senjata ini lebih difungsikan sebagai alat dalam pertanian dan digunakan untuk menebas rumput, gulma, padi maupun tanaman liar lainnya.

Saat ini lengkong mudah dijumpai di toko-toko yang menjual alat pertanian.

Itulah penjelasan mengenai senjata tradisional yang berasal dari Bangka Belitung, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Dan jangan lupa untuk share atau bagikan artikel ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap kebudayaan yang ada di negeri ini.

Dan seperti biasa, terimakasih sudah singgah

Tinggalkan komentar