Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan Beserta Penjelasannya

Senjata Tradisional Sumatera Selatan – Hai teman semua, Jika membicarakan mengenai Sumatera Selatan, hal apa yang terpikirkan pertama kali untukmu ?

Yaps, tentu saja makanan khasnya yaitu pempek.

Tetapi, asal kamu tahu ya Sumatera Selatan juga mempunyai beragam keunikan lainnya seperti kebudayaan, kesenian, peninggalan sejarah, destinasi wisata dan lain sebagainnya.

Sumatera Selatan merupakan provinsi yang terletak di pulau Sumatera dengan ibukota provinsi yaitu kota Palembang.

Nah pada kesempatan kali ini, neprona.com akan membahas lebih jauh mengenai senjata tradisional Sumatera Selatan.

Pengen tahu senjata apa saja, berikut penjelasan senjata tradisional Sumatera Selatan beserta gambarnya, langsung disimak ya.

Senjata Tradisional Keris Palembang

Senjata tradisional Sumatera Selatan yang pertama kita bahas adalah Keris Palembang.

Keris memang bisa dikatakan sebagai universal bangsa Indonesia, hal ini karena keris menjadi bagian dari Indonesia khusus di pulau Sumatera dan juga pulau Jawa.

Keris memang sudah berkembang sejak zaman kerajaan-kerajaan yang ada di bumi Nusantara. Banyak cerita rakyat yang menyebutkan mengenai penggunaan senjata tradisional ini dalam kisahnya. Sehingga membuat senjata yang satu ini dapat dikatakan “Sepuh” di bumi Pertiwi.

Oleh karena itu, penggunaan keris di berbagai daerah juga menjadi umum, termasuk di kota Palembang yang ada di provinsi Sumatera Selatan.

Perbedaan keris Palembang dengan keris pada umumnya yaitu jumlah bilah atau luk harus berjumlah ganjil, dari mulai 7 lekukan sampai 13 lekukan. Bahan pembuatannya sendiri biasanya terdiri dari tiga jenis unsur logam:

  • Unsur besi
  • Unsur pamor
  • Unsur baja

Perbedaan lain antara keris Palembang dengan keris lainnya adalah gagang keris yang terbuat dari gading atau kayu yang keras dan membentuk seperti kepala burung.

Pada sarung keris atau disebut dengan Warangka biasa berbentuk seperti perahu bidar, hal tersebut menyimbolkan kekuatan kesultanan Palembang karena mempunyai kekuatan maritim yang mengerikan pada zamannya.

Selain digunakan sebagai senjata pertahanan diri, senjata ini juga digunakan sebagai simbol dari kebangsawanan seseorang, bagian dari berbagai upacara adat baik itu keagamaan atau legitimasi kekuasaan.

Saat ini keris juga banyak digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Sumatera Selatan.

Senjata Tradisional Kudhok

Senjata tradisional Sumatera Selatan selanjutnya bernama Kudhok, senjata ini berasal dari daerah hulu tepatnya dari daerah Pagaralam.

Senjata tajam ini biasa digunakan oleh masyarakat Pagaralam dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk Kudhok sendiri seperti pisau kecil, jika diperhatikan dengan seksama maka senjata ini mirip dengan badik yaitu senjata khas dari daerah lampung.

Bahan pembuatan Kudhok tidaklah sembarangan, bilahnya terbuat dari tempaan logam berkualitas tinggi, gagang dan sarungnya sendiri terbuat dari kayu yang keras seperti kayu jati, kayu ghumai ataupun kayu nangka.

Pada zaman dahulu, masyarakat khususnya laki-laki Basemah kerap membawa Kudhok kemanapun sebagai bentuk perlindungan diri.

Karena telah menjadi kebiasaan, para bujang di daerah Pagaralam hulu juga masih membawah senjata tajam ini.

Bentuk Kudhok juga bermacam-macam ada kudhok yang menyerupai jalu ayam yang dikenal dengan nama Kudhok Rambai Ayam, dan berbagai jenis lainnya seperti Luncu, Gerahan dan Betelok.

Pembuatan Kudhok dapat dikatakan sulit, terutama tahap membakar dan menempa logam, pada tahap ini merupakan tahapan paling lama dari proses pembuatan Kudhok.

Terlebih lagi jika, pembeli menginginkan bentuk Kudhok seperti keinginannya. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama, karena si pandai besi akan melakukan berbagai pendekatan kepada pembeli agar dapat membuat kudok seperti keinginan si pembeli.

Saat ini Kudhok biasa dijual oleh masyarakat di daerah Pagaralam sebagai oleh-oleh atau cinderamata untuk turis.

Baca juga mengenai senjata tradisional Aceh

Senjata Tombak Trisula

Senjata tradisional Sumatera Selatan yang selanjutnya adalah Tombak Trisula, mungkin bagi orang-orang masyarakat Sumsel kurang begitu mengetahuinya.

Senjata ini memang kerap muncul dalam cerita mitologi Romawi maupun Yunani yang ada pada film-film.

Tak diketahui secara pasti sejak kapan senjata ini dipakai oleh masyarakat Sumatera Selatan, tetapi berbagai pendapat sejarah mengatakan bahwa senjata aini muncul dan berkembang secara bersamaan dengan ajaran Hindu pada masa pemerintahan kerajaan Sriwijaya.

Hal tersebut berdasarkan karena trisula merupakan senjata yang digunakan oleh Dewa Siwa, yaitu salah satu dari tiga dewa yang disembah oleh agama Hindu. Dewa-dewa tersebut adalah Dewa Wisnu, Dewa Brahma dan Dewa Siwa, ketiganya dikenal dengan sebutan Trimurti.

Keunikan dari trisula Sumatera Selatan adalah pada bagian kedua sisinya. Sedangkan pada bagian mata tombaknya terdapat tiga ujung yang lancip.

Beberapa trisula yang ditemukan di Sumatera Selatan menjadi temuan arkeologis yang disimpan di Museum Balaputradewa.

Senjata Tradisional Skin Atau Rambai Ayam

Senjata khas Sumatera selatan yang terakhir adalah Skin atau disebut juga dengan rambai ayam, taji ayam atau jembio.

Sesuai dengan namanya senjata ini mirip dengan ekor atau biasa disebut dengan taji ayam jago.

Skin merupakan jenis senjata tusuk seperti pisau pendek dengan bilah yang meruncing dan lengkung. Banyak pendapat mengatakan bahwa senjata ini merupakan asimilasi dari kebudayaan Tionghoa dan Melayu.

Pada pandai besi biasa membuat skin dengan panjang antara 25 hingga 30 cm untuk jenis rambai ayam, sedangkan untuk jenis skin taji ayam mempunyai panjang sekitar 10 sampai 15 cm.

Bagi masyarakat Sumatera Selatan, skin merupakan senjata yang mempunyai keistimewaan bagi pemiliknya, hal tersebut karena senjata ini diyakini mempunyai kekuatan magis.

Sedangkan dalam sisi kebudayaan, senjata khas sulawesi selatan ini mempunyai nilai filosofis yang mendalam seperti nilai-nilai keindahan, kemanusiaan, kesabaran, ketelitian, dan ketekunan.

Keunikan dari senjata tradisional ini juga pernah dijadikan desain obor dalam penyelenggaraan Asian Games pada tahun 2018.

Kesimpulan Senjata Tradisional Sumatera Selatan

Itulah penjelasan mengenai senjata tradisional yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita para pembaca sekalian.

Jangan lupa untuk share atau bagikan artikel ini kepada teman atau kerabat terdekatmu sekalian agar dapat mengetahui lebih jauh mengenai senjata peninggalan provinsi Sumatera Selatan.

Dan seperti biasa terimakasih sudah singgah

Tinggalkan komentar