Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia, Fisika, Biologi [Lakukan Segera Sebelum Terlambat]

Keselamatan Kerja di Laboratorium – Dalam memasuki laboratorium, baik itu laboratorium kimia, fisika, biologi, kamu harus tahu prosedurnya. Jika tidak, sesuatu yang tidak kamu inginkan bisa terjadi pada dirimu.

Oleh karena itu untuk memasuki laboratorium kamu harus tahu, tata tertibnya, alat keselamatannya, prosedurnya, aspek-aspeknya, dan sebagainya.

Dalam artikel ini kamu akan diberikan ulasan-ulasan tersebut. Namun, sebelum itu kamu harus tahu pengertian keselamatan kerja di laboratorium

Pengertian Keselamatan Kerja di Laboratorium

keselamatan kerja di laboratorium
tekno.tempo.co

Apa sih yang dimaksud dengan keselamatan kerja di laboratorium?

Keselamatan kerja di Laboratorium merupakan upaya preventif dan represif terhadap kecelakaan yang merupakan akibat atas desain, sistem, proses serta kegiatan di laboratorium.

Kecelakaan adalah kejadian yang berlangsung di luar kemauan manusia dan bisa menimbulkan kerusakan baik itu secara jasmani maupun rohani. Setiap laboratorium pastinya mempunyai potensi terjadinya kecelakaan.

Walau begitu, selalu diupayakan langkah preventif maupun represif untuk memperkecil resiko dan akibat dari kecelakaan di laboratorium.

Baca Juga Keselamatan Kerja di Bengkel

Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

keselamatan kerja di laboratorium
the-scientist.com

Laboratorium kimia adalah tempat kerja yang memiliki banyak potensi-potensi yang membahayakan pekerja. Ini meliputi larutan kimia, ledakan reaksi kimia, dan panas dari peralatan.

Jadi sudah tidak mengherankan lagi, jika orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia harus menggunakan peralatan pelindung diri (personal protective equipment).

Laboratoriumnya juga harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan kerja. Jika kamu seorang kimiawan (chemist), pastinya sudah tidak asing dengan peralatan pelindung diri dan perlengkapan keselamatan laboratorium.

Jadi, jika anda baru mengenal lab dan ingin tahu apa saja alat-alat keselamatan kerja yang umumnya ada di ruangan tersebut, Anda datang ke tempat yang tepat.

Berikut 15 alat keselamatan kerja di laboratorium kimia. diantara 15 alat tersebut terbagi menjadi dua jenis yakni, alat pelindung diri, dan alat keselamatan diri.

Macam Macam Alat Pelindung Diri di Laboratorium

1. Jas laboratorium

keselamatan kerja di laboratorium
               moko.co_.id

Jas Laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi para pekerja lab dari percikan bahan kimia berbahaya. jas ini memiliki dua jenis yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.

Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium biologi dan hewan, sementara jas lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia.

Jas lab kimia bisa berupa:

  • Flame-resistant lab coat – Jas ini memiliki bahan yang dilapisi material tahan api. Jas ini cocok digunakan untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan yang mengeluarkan panas, misalnya peleburan sampel tanah, pembakaran menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang mengeluarkan panas

  • 100% cotton lab coatJas ini biasanya digunakan di laboratorium kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diperkirakan memiliki umur pakai sekitar satu sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai tersebut, jas ini rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.

100% Cotton Lab Cloth

  • Synthetic/cotton blends – Jas ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran poliester/cotton. Seperti halnya cotton lab coat, Jas ini digunakan di laboratorium kimia umum.

Jas Laboratorium

2. Kaca Mata Keselamatan

Goggles
Amazon.com

Percikan larutan kimia dapat membahayakan mata orang yang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.

Clear safety glasses adalah kaca mata keselamatan yang dipakai untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu.

Sementara itu, clear safety goggles biasa dipakai sebagai pelindung mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.

keselamatan kerja di laboratorium
duniakaryawan_.com

Peralatan pelindung mata terdiri dari tiga tipe, yaitu:

  • Direct vented goggles – Umumnya digunakan untuk melindungi mata dari debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
  • Indirect vented goggles – Cocok digunakan untuk melindungi mata dari kilauan cahaya dan debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia.
  • Non-vented goggles – Baik digunakan untuk melindungi mata dari debu, uap, dan percikan bahan kimia. Selain itu, kaca mata ini juga bisa digunakan untuk melindungi mata dari gas berbahaya.

3. Sepatu Keselamatan

Keselamatan kerja di laboratorium
ekagunadiblog.wordpress_.com

Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika Anda bekerja di laboratorium. Mengapa?

Karena sepatu atau sendal tidak bisa melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan kimia tumpah.

Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.

Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.

4. Pelindung Muka

keselamatan kerja di laboratorium
safetysign.co_.id

Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi muka Anda dari panas, api, dan percikan material panas.

Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan dengan autoclave.

5. Masker Gas

keselamatan kerja di laboratorium
moedah_.com

Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat cocok digunakan oleh Anda sehingga gas berbahaya tersebut tidak terhirup.

Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.

Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar.

Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

6. Kaos Tangan

Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit Anda gatal atau melepuh.

Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat dari karet alam nitril, dan neoprena.

keselamatan kerja di laboratorium
medind._com
amazon._com

Terkait kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah digunakan.

7. Pelindung Telinga

alat pelindung diri
pksafety._com

Alat pelindung diri yang terakhir adalah pelindung telinga (hear protector). Alat ini lazim digunakan untuk melindungi teringa dari bising yang dikeluarkan perlatatan tertentu.

Misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat gelas yang menggunakan ultrasonik.

Setiap orang yang terpapar kebisingan dibatasi dari sisi waktu dan tingkat kebisingan. Batas kebisingan yang diperbolehkan menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah sebagai berikut:

  • 8 jam = 90 dB
  • 6 jam = 92 dB
  • 4 jam = 95 dB
  • 2 jam = 100 dB
  • 1 jam = 105 dB
  • 30 menit = 110 dB
  • 15 menit = 115 dB

Macam Macam Alat Keselamatan di Laboratorium

Selain harus menggunakan alat pelindung diri, orang yang bekerja di laboratorium kimia juga harus mengetahui peralatan keselamatan laboratorium (laboratory’s safety equipment).

Secara prinsip, peralatan tersebut digunakan bila terjadi situasi gawat darurat. Berikut beberapa contoh standar peralatan tersebut.

8. Pembasuh Mata

Pembasuh Mata

Pembasuh mata (eye wash) berfungsi membasuh mata yang terkena cairan kimia.

Cara kerjanya, basuh mata anda dengan air yang mengalir dari alat itu untuk beberapa saat. Saat membasuh, pastikan tangan anda bersih sehingga tidak mengganggu mata.

9. Fire Blanket

Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

Cairan kimia yang tumpah bisa saja menghasilkan api. Untuk memadamkannya, Anda bisa menggunakan selimut api (fire blanket).

Pastikan Anda menggunakan kaos tangan saat menggunakan atau membersihkan alat tersebut.

10. Safety Shower

alat keselamatan kerja di laboratorium
caloly-safety.com

Apa yang harus dilakukan jika badan Anda terkena tumpahan cairan kimia dengan jumlah relatif banyak? Segeralah menuju safety shower dan guyur badan Anda dengan air dari alat tersebut.

Ini untuk membersihkan badan Anda dari larutan kimia sehingga badan Anda terhindar dari cedera parah.

11. Spill Neutralizers

spill911_.com

Meskipun sudah berkerja dengan hati-hati, terkadang larutan kimia tumpah ke lantai. Jika ini terjadi, spill neutralizers digunakan untuk menetralkan cairan kimia tumpah tersebut.

Perlengkapan keselematan laboratorium ini dilengkapi material asam dan basa. Sebagai contoh, bila cairan yang tumpah itu asam, gunakan material basa untuk menetralkannya.

12. First Aid Kits

alat keselamatan kerja di laboratorium
store.schoolspecialty.com

Kotak obat untuk pertolongan pertama (first aid kits) berguna bila terjadi kecelakaan ringan, misalnya tangan tergores oleh suatu benda tajam.

Kotak ini biasanya berisi obat luka, gunting, perban, dan alkohol.

13. Alat Pemadam Api

alat keselamatan kerja di laboratorium
thewirecutter.com

Alat pemadam api ringan (fire extinguishers) berguna untuk memadamkan api ringan yang terjadi karena kecelakaan kerja atau sumber lain.

Sebagai contoh, Anda sedang menggunakan tanur dan tiba-tiba tanur itu mengeluarkan api, cepatlah gunakan pemadam api untuk memadamkannya. Dengan demikian, api tidak merembet ke mana-mana.

Setelah api padam, segera hubungi bagian keamanan atau bagian pemadam kebakaran di perusahaan Anda untuk menginvestigasi lebih lanjut.

14. Pintu Keluar Darurat

alat keselamatan kerja di laboratorium
sites.google.com

Laboratorium sebaiknya dilengkapi juga dengan pintu keluar untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya gempa bumi dan kebakaran.

Pintu ini khusus untuk digunakan untuk keadaan darurat saja dan tidak boleh digunakan untuk keperluan umum. Oleh karena itu, pintu tersebut biasanya didesain untuk tidak bisa dibuka dari luar laboratorium.

Selain itu, pintu tersebut dilengkapi juga dengan alarm sehingga bila dibuka akan menghasilkan bunyi khusus.

Bunyi ini terintegrasi dengan bagian keamanan sehingga bila semakin sering dibuka, pihak keamanan akan memeriksa keadaan di sekitar pintu tersebut.

15. Ruang Asam

lablonco.com

Ruang asam (fume hood) digunakan untuk mengambil larutan kimia yang memiliki gas berbahaya (aseton, asam sulfat, asam klorida, dan sebagainya) atau mereaksikan larutan-larutan tersebut.

Tata Tertib Keselamatan Kerja di Laboratorium

Tata Tertib
unsplash.com

Untuk menunjang keselamatan kerjamu di laboratorium, ada beberapa tata tertib yang harus kamu penuhi. Diantaranya adalah

  1. Memakai baju khusus/jas laboratorium saat berada di laboratorium.
  2. Tidak boleh merokok, makan dan minum di dalam laboratorium.
  3. Tidak boleh bersendau gurau di dalam laboratorium mengingat banyak alat gelas yang mudah pecah dan adanya bahan-bahan kimia berbahaya.
  4. Tidak boleh memakai perhiasan saat berada di dalam laboratorium yang bisa rusak karena bahan kimia.
  5. Tidak boleh memakai sepatu terbuka atau sandal karena beresiko jika terkena tumpahan cairan.
  6. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh laboran.
  7. Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan tanpa ijin laboran.
  8. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan penelitian/praktikum.
  9. Membuang sampah pada tempatnya. Memisahkan sampah padat dan cair. Sampah padat dibuang ditempat sampah yang telah disediakan, sedang sampah cair dibuang dibak saluran pembuangan.
  10. Membersihkan alat-alat yang telah digunakan dan mengembalikan pada tempat semula.
  11. Sebelum meninggalkan ruangan periksa kembali dengan teliti keadaan di dalam laboratorium. Meja praktikum/penelitian harus dalam keadaan bersih, kran air ditutup dan kontak listrik dicabut.

Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium

Prosedur
pexels._com

Selain tata tertib, ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas di laboratorium. Berikut merupakan poin-poin penting dalam prosedur keselamatan kerja di laboratorium

  1. Minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh
  2. Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan
  3. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik atau pinset untuk mengambil zat-zat atau bahan
  4. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui zat adalah dengan mengibas-ngibaskan tangan ke mulut tabung
  5. Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut menjauh dari wajah
  6. Bila terjadi kebakaran segera padamkan dengan alat pemadam kebakaran atau lap basah
  7. Cucilah tangan dengan sabun setelah praktikum

Namun perlu diketahui bahwa, setiap laboratorium memiliki benda-benda berbahaya yang jenisnya berbeda-beda. untuk itu kamu harus lebih tahu secara mendetail mengenai prosedur pada laboratorium terutama laboratorium kimia yang memiliki zat-zat yang berbahaya.

Prosedur Keselamatan Kerja pada Laboratorium Kimia

  1. Apabila mengambil bahan kimia pekat yang berasap dan berbahaya lakukan di dalam lemari asam.
  2. Bahan/zat kimia tertentu (asam kuat dan basa kuat) tidak boleh dicampur karena akan menimbulkan reaksi yang dahsyat, kecuali sudah diketahui pasti tidak menimbulkan bahaya.
  3. Jangan mengambil bahan/larutan kimia secara langsung tapi ambil/tuang seperlunya ke dalam wadah.
  4. Sisa pengambilan bahan/zat kimia sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke dalam botol asal untuk menghindari kontaminasi.
  5. Larutan pekat yang tidak terpakai harus dibuang setelah diencerkan dengan air terlebih dahulu.
  6. Mulut tabung reaksi atau gelas kimia selama digunakan untuk pencampuran atau pemanasan larutan kimia tidak boleh dilihat secara langsung.
  7. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui dengan mengibas-ngibaskan tangan ke mulut tabung.
  8. Jika memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi menjauh dari wajah.
  9. Jika mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes demi setetes melalui bagian pinggir tabung reaksi.

hampir di setiap poin penting terdapat kata-kata larutan atau zat yang berbahaya, namun bagaimanakah cara membedakannya? Untuk itulah mengapa dibuat sebuah simbol-simbol untuk bahan-bahan berbahaya tersebut.

Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium

Sekecil apapun eksperimen yang anda lakukan dalam sebuah laboratorium anda tetap harus memperhatikan keselamatan anda, Teman praktikum dan lingkungan di sekitar anda. Di dalam laboratorium pasti terdapat banyak benda benda berbahaya yang dapat melukai manusia dan sering kali terjadi kesalahan yang terlihat remeh dan menyebabkan terjadinya kecelakaan seperti kebakaran, atau keracunan.

Beberapa simbol berikut dapat menolong anda menghindari dari sebuah kecelakaan di dalam laboratorium.

keselamatan kerja di laboratorium

Beracun : Simbol ini menunjukkan bahwa bahan-bahan yang sifat sebagai racun, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan ataupun kematian apabila tertelan, tertiup atau terserap melalui kulit. Contoh dari bahan beracun dalam laboratorium adalah merkuri dan sianida.

keselamatan kerja di laboratorium

Mudah Terbakar : Simbol ini menunjukan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar. Cairan dengan suhu di bawah 21ºC termasuk dalam golongan ini. Contoh bahan yang sangat mudah terbakar adalah minyak tanah, Alkohol, dan bensin.

keselamatan kerja di laboratorium

Korosif : Simbol ini menunjukkan bahan yang dapat merusak jaringan hidup. Di dalam pemakaiannya, bahan ini dapat menyebabkan proses perkaratan sehingga dapat merusak bagian benda lain atau bahkan jaringan hidup. Contoh dari bahan ini adalah asam dan basa kuat.

keselamatan kerja di laboratorium

Iritasi : Simbol ini menunjukkan bahan yang tidak bersifat korosif namun dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada tubuh kita. bahan ini dapat mengakibatkan rasa terbakar pada kulit, dan merusak selaput lender, atau mengganggu sistem pernapasan. Contoh bahan yang bersifat iritasi adalah kloroform.

keselamatan kerja di laboratorium

Mudah Meledak : Simbol bahan yang mudah meledak jika terkena panas, api atau sensitif jika mengalami proses gesekan atau goncangan. Oleh karena itu bahan ini tidak boleh didekatkan dengan api atau bergesekan dengan benda lain. Contoh bahan yang mudah meledak ialah campuran hydrogen dan oksigen.

keselamatan kerja di laboratorium
Radioaktif : Simbol ini menunjukkan bahan-bahan yang dapat memancarkan sinar radio aktif yang berbahaya. Sinar radioaktif dapat merusak jaringan tubuh. Contohnya adalah uranium dan plutorium.

Aspek Keselamatan Kerja di Laboratorium

Bicara tentang aspek keselamatan kerja di laboratorium, kamu harus tahu terlebih dahulu apa itu aspek. Aspek adalah seperti hal atau unsur yang menunjukkan lama dan jenis perbuatan; apakah mulai, sedang berlangsung, berulang, dsb.

Adapun aspek keselamatan kerja di laboratorium, diantaranya adalah

  • peralatan laboratorium yang baik
  • mematuhi tata tertib laboratorium
  • memakai alat keselamatan kerja
  • mengerti simbol keselamatan kerja
  • berhati-hati dalam penggunaan limbah yang memadai
  • penanganan kecelakaan yang baik

Sekian dari pembahasan keselamatan kerja di laboratorium, semoga dapat bermanfaat. Mohon saran dan kritiknya jika ada kesalahan atau kekurangan dan cantumkan pada kolom komentar. Terima Kasih!!

Tinggalkan komentar