Sejarah Intranet di Dunia Beserta Perkembangannya

Sejarah Intranet di Dunia memang masih awam bagi banyak orang, karena memang penggunaannya yang terbatas. Internet dan intranet, keduanya memiliki ungkapan serupa tapi tak sama.

Tetapi sebenarnya apa yang dimaksud dengan intranet ini dan apa perbedaanya dengan internet? Di artikel ini kamu akan diseduhkan mengenai sejarah intranet dan internet

Pengertian Intranet

Pengertian Intranet
(pixabay.com)

Intranet adalah jaringan computer berbasis protocol TCP/IP layaknya internet, hanya saja para penggunanya terbatas atau lebih tertutup.

Siapa yang bisa?

Pastinya hanya orang-orang tertentu saja, seperti

  • para karyawan suatu perusahaan,
  • pegawai di suatu instansi pemerintah,
  • dan lain-lain.

Terus, kenapa aksesnya dibatasi?

Tujuannya supaya menjaga informasi dan data-data penting sehingga tak bocor disembarangan orang. Dengan demikian, kebanyakan intranet sering digunakan pada

  • perusahaan-perusahaan besar,
  • kantor,
  • lembaga atau instansi,
  • hingga warnet.

Jika dilihat, intranet dan internet ini sebenarnya nyaris sama, yaitu

  1. sama-sama bekerja pada sebuah sistem jaringan computer,
  2. dapat saling terhubung antar komputer lainnya,
  3. serta memakai perangkat lunak protocol TCP/IP dan HTTP.

Namun perbedaannya hanya terdapat pada ruang lingkup saja.

Internet dapat diakses oleh banyak orang, sedangkan intranet merupakan jaringan privat (private network) sehingga penggunaannya terbatas.

Pengertian Internet Menurut Para Ahli

1. Menurut M. Miftakhul Amin

Menurut M. Miftakul Amin, pengertian intranet adalah local area network (LAN) yang memakai standar komunikasi dan seluruh fasilitas Internet, Ibaratnya seperti ber-internet dalam lingkungan lokal.

2. Menurut Turban, King Lee, dan Liang

Menurut Turban, King, Lee, dan Liang, pengertian intranet adalah suatu jaringan perusahaan ataupun pemerintah yang menggunakan tools dalam internet, seperti web browser dan internet protocol. Jaringan intranet ini akan digunakan perusahaan sebagai media komunikasi dan kolaborasi.

3. Menurut O’Brien dan Marakas

Menurut O’Brien dan Marakas, pengertian intranet adalah sebuah jaringan di dalam sebuah organisasi yang menggunakan teknologi internet (seperti web browser dan server, TCP / IP protokol jaringan, penerbitan dokumen HTML hypermedia dan database, dan lainnya) untuk menyediakan lingkungan internet dalam perusahaan untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi, dan dukungan dari proses bisnis.

Baca Juga: Kisah Pendiri Alibaba.com

Sejarah Intranet di Dunia

sejarah intranet di dunia
(pixabay.com)

Sejarah intranet juga sejalan dengan sejarah dan perkembangan dunia internet. Dimana pada tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menciptakan sebuah jaringan komputer.

Lalu lembaga riset bernama Advanced Research Project Agency (ARPA) mengembangkan lagi jaringan tersebut dengan sebutan ARPANET.

Pada saat pertama kali penggunaanya, ARPANET hanya menghubungkan 4 situs, yakni

  1. University of Utah,
  2. Stanford Research Institute,
  3. Santa Barbara,
  4. dan University of California.

Dan pada tahun 1972, barulah ARPANET diperkenalkan secara umum dan terus menyebar ke berbagai negara.

Kemudian dikembangkanlah Telnet dan FTP (File Tranfer Protocol) yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data. Walaupun demikian, penemuan ini mulai marak digunakan sejak kehadiran Personal Computer (PC) pada tahun 1980an.

Seperti yang kita ketahui, bahwa

perkembangan intranet tidak lepas dari keberadaan internet. Dan perkembangan intranet dan internet mulai memuncak sejak kehadiran Tim Berners Lee dkk yang menciptakan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989, dimana penggunanya dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat.

Sekitar tahun 90an, muncul pula Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang berfungsi mengubah paket data menjadi sebuah file dengan format yang dapat dibaca oleh browser, seperti

  1. Google Chrome,
  2. Mozilla Firefox, dan
  3. Microsoft Edge.

Oleh karena itu, mengapa jika kita mengunjungi suatu website, maka yang mengawali domainnya adalah “http:// atau https://”.

HTTP pertama kali digunakan dalam WWW pada tahun 1990, setelah itu diperbaharui menjadi HTTP versi 1.0 pada tahun 1996.

Kemudian disempurnakan kembali menjadi HTTP versi 1.1 dengan fitur tambahan dapat mengakomodasi proxy, cache, dan koneksi yang persisten.

Nah, semakin lengkapnya fitur untuk mengakses internet, apalagi ditambah dengan munculnya HTTP.

Maka pada tahun 1995, istilah intranet muncul dan digunakan oleh penjual produk jaringan.

Intranet merupakan jaringan komputer dalam suatu organisasi/komunitas yang menggunakan komunikasi data standar seperti halnya internet (lebih tepatnya seluruh komputer terhubung dalam satu jaringan lokal).

Apalagi ditambah berkembangnya perangkat elektronik yang semakin pintar pada zaman itu seperti printer, faksimile, dan telepon membuat biaya operasional semakin rendah.

Sehingga penggunaan intranet saat ini bukan hanya diterapkan di perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi juga sudah merambah ke kantor-kantor kecil, instansi pemerintah, hingga sekolah.

Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

sejarah dan perkembangan intranet di indonesia
(pixabay.com)

Tahun 1980an, di Indonesia terdapat jaringan komputer yang melibatkan 5 universitas, yaitu

  1. Universitas Indonesia (UI),
  2. Universitas Terbuka (UT),
  3. Institut Teknologi Bandung (ITB),
  4. Universitas Gadjah Mada (UGM), dan
  5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

yang menggunakan fasilitas dial-up yang disebut dengan UNINet. Walaupun akhirnya jaringan ini tidak berkembang akibat infrastruktur yang kurang memadai.

Buktinya lainnya, terdapat catatan whois ARIN dan APNIC berupa Internet Protocol (IP) pertama di Indonesia, dengan kode UI-NETLAB (192.41.206/24) yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tahun 1988.

Perjalanan internet di Indonesia dimulai, ketika

  • RMS Ibrahim,
  • Suryono Adisoemarta,
  • Muhammad Ihsan,
  • Robby Soebiakto,
  • Putu,
  • Firman Siregar,
  • Adi Indrayanto, dan
  • Onno W. Purbo

yang setia berdedikasi pada tahap awal pembangunan internet di Indonesia pada tahun 1992-1994.

Sekitaran tahun 1994, lahir

  1. PT Indo Internet (Indonet) yang merupakan Internet Service Provider (ISP) dan perusahaan internet komersial pertama di Indonesia.
  2. Disusul oleh PT Rahardjasa Internet (Radnet) (1995),
  3. Wasantara Network yang dikembangkan PT Pos Indonesia (1996),
  4. IndosatNet (1996), dan
  5. Telkomnet (1998).

Penggunaan intranet pun pada awalnya baru diterapkan pada instansi-instansi pemerintah yaitu Pertamina dan Pemerintah Daerah DKI.

Yang pastinya, penggunaan intranet biasanya digunakan oleh organisasi/komunitas yang membutuhkan komunikasi jarak jauh, seperti

  • perusahaan,
  • perbankan,
  • instansi pemerintah, dan
  • lembaga pendidikan terkhususnya universitas.

Awal mula kapan penggunaan intranet mulai merebak di Indonesia belum diketahui secara pasti, tapi seperti yang diketahui bahwa perkembangan intranet juga mengikuti perkembangan internet.

Maka sudah pasti ketika penggunaan internet mulai meningkat di Indonesia, swasta maupun pemerintah pasti ikut menggunakan intranet untuk memangkas biaya operasional mereka.

Hal ini sudah kita ketahui sekarang, ketika mulai banyak karyawan dan pegawai hingga para direktur yang melakukan meeting jarak jauh (online).

lalu lembaga pendidikan yang berkolaborasi dengan lembaga luar negeri hanya mengandalkan komputer bahkan handphone.

Bukan hanya itu, manfaat intranet bagi organisasi ataupun komunitas yaitu dapat

  • memiliki direktori file yang canggih,
  • menganalisis penjualan dan pemasaran,
  • efisiensi menejemen proyek, serta
  • meningkatkan produktivitas.

Kelebihan dan Kekurangan Intranet

Segala sesuatu yang dibuat oleh manusia pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Intranet

  • Sebagai alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk tersendiri.
  • Dengan adanya fitur dalam mengakses informasi internal, Intranet dapat meningkatkan kualitas kerjasama tim.
  • Membantu proses komunikasi dan kerjasama antar individu dalam suatu organisasi.
  • Dapat membantu meningkatakan tanggapan terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan.
  • Dapat menghemat waktu dan biaya sesuai yang dibutuhkan.
  • Adanya keseragaman informasi yang diterima oleh setiap orang dalam organisasi.

Kekurangan Intranet

  • Membutuhkan pelatihan yang memerlukan waktu yang cukup banyak untuk mendidik anggota dalam menggunakan intranet.
  • Untuk membangun dan mengembangkan intranet dalam suatu organisasi, harus memakai tenaga ahli.
  • Kemungkinan terjadinya overload (data penuh) sangat tinggi karena bebasnya pengiriman pesan antar pengguna intranet.

Nah, itulah tulisan mengenai sejarah intranet di dunia yang kini bisa Anda jadikan sebagai referensi berkaitan dengan sejarah intranet dunia maupun Indonesia, yang dengan semaksimal mungkin kami uraikan secara singkat.

 

Tinggalkan komentar