Tarian Adat Yogyakarta Yang Paling Hits

Tarian Adat Yogyakarta – Siapa sih yang dari kalian tidak mengetahui mengenai candi Prambanan atau jalan Malioboro.

Yaps tentunya kita tahu bahwa daerah tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Yogyakarta.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang berada di pulau Jawa. Maka dari itu tak heran daerah ini masih sangat kental dengan nuansa-nuansa Jawa-nya.

Nah pada kesempatan kali ini, neprona.com akan sedikit membahas mengenai salah satu kesenian yang ada di Yogyakarta yaitu kesenian tariannya.

Lantas apa saja macam-macam tarian Yogyakarta, berikut penjelasan tarian beserta gambarnya.

Monggo kita simak bersama.

Tari Kumbang

Tarian yogyakarta yang pertama kita bahas ialah tari Kumbang, tarian ini merupakan salah satu tarian yang cukup populer di daerah Yogyakarta.

Sesuai dengan nama tariannya, tarian ini terinspirasi dari kehidupan sepasang kumbang jantan dan betina yang sedang kejar-kejaran. Keduanya terlihat sedang bermesra-mesraan dan terlihat sangat romantis.

Oleh karena itu, gerakan dalam tarian akan membuat penonton dalam membayangkan bagaimana suasana yang sangat romantis tersebut.

Tari Beksan Lawung Ageng

Tari tradisional Yogyakarta yang selanjutnya yaitu tari Beksan Lawung Ageng. Tarian ini merupakan jenis tarian yang berasal dari kraton Jogja.

Dalam tari Beksan Lawung Ageng terdiri dari penari yang cukup banyak, para penari tersebut mempunyai peran masing-masing, meskipun demikian dalam tarian daerah Jogja ini tetap tertata alurnya dan lebih hidup.

Tarian ini sendiri terinspirasi dari zaman dahulu yaitu ketika para prajurit pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I melakukan latihan rutin yang disebut dengan watangan.

Watangan adalah suatu tradisi Yogyakarta yang dilakukan oleh para prajurit untuk menunjukan kepiawaiannya dalam memacu kuda.

Setiap pemain akan dibekali dengan sebuah tongkat panjang, senjata ini digunakan untuk menjatuhkan pengendara kuda yang lain dalam arena tersebut.

Tarian khas Yogyakarta ini sendiri biasa dibawakan oleh 16 penari laki-laki

Tari Beksan Srikandi Suradewati

Tarian daerah Yogyakarta selanjutnya bernama tari Beksan Srikandi Suradewati, tarian ini mengisahkan mengenai peperangan yang dilakukan oleh Dewi Suradewati melawan Dewi Srikandi.

Kisah tersebut diambil dari serat Mahabarata yang ada dalam kisah pewayangan.

Cerita sejarah tersebut menceritakan mengenai keinginan dari Prabu Dasalengkara yaitu kakak dari Dewi Suradewati yang ingin melamar Dewi Siti Sendari.

Sang kakak pun meminta bantuan kepada adiknya untuk menyampaikan hal tersebut.

Tetapi, Dewi Siti Sendari telah menerima tunangan dari Raden Abimanyu, karena hal tersebut maka Dewi Suradewati pun marah dan mengadakan perang.

Dewi Suradewati berperang melawan pembela dari Raden Abimanyu yaitu Dewi Srikandi. Singkat cerita peperangan dimenangkan oleh Dewi Srikandi.

Itulah kisah terciptanya tarian ini, oleh karena itu nama tarian ini mengandung dua lakon utama dalam peperangan tersebut.

Tari Golek Ayun-Ayun

Tarian selanjutnya bernama tari Golek Ayun-ayun, tarian ini merupakan tarian yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta dalam menyambut kedatangan para tamu undangan dalam upacara-upacara besar.

Tarian Yogyakarta ini mengisahkan mengenai kehidupan seorang perempuan yang sudah beranjak dewasa, sehingga senang akan hal berkaitan dengan kegiatan mempercantik diri atau berdandan.

Dalam pementasannya, tari adat Golek Ayun-ayun biasanya dibawakan oleh 2 penari perempuan yang berparas cantik dan anggun.

Jumlah penari dalam tarian ini juga bersifat fleksibel, dalam beberapa acara jumlah penarinya bisa lebih dari dua orang.

Gerakan dalam tari jogja ini hampir sama dengan tarian lainnya, tarian ini mempunyai gerakan yang anggun dan lemah gemulai. Hal tersebutlah menjadi dari ciri khas macam-macam tarian Yogyakarta.

Tarian ini sangat sarat akan makna, sehingga banyak dari penonton yang terkagum dengan jalan cerita dan gerakan para penarinya.

Dalam tarian terdapat salah satu gerakan seperti para penari sedang menyulam kain dengan perpaduan gerakan lainnya.

Tari Langen Asmoro

Tarian adat Yogyakarta berikutnya adalah tari Langen Asmoro, tarian ini biasanya dipentaskan dalam berbagai acara kesenian yang ada di kota Jogja.

Tari tradisional Langen Asmoro menceritakan mengenai perjalan kisah asmara sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Merak terlihat sedang bermesraan, saling beradu kasih dan terlihat sangat bahagia.

Keunikan dari tarian ini adalah tidak adanya konflik didalamnya, sehingga semakin menakjubkan kesenian tari Jogja ini.

Masyarakat Yogyakarta biasanya membawakan tari Langen Asmoro dalam acara seperti pernikahan, pentas budaya, khitan dan berbagai acara lainnya.

Salah satu makna pementasan tari Jogja ini dalam pernikahan adalah agar bisa menjadi teladan bagi para pengantin dalam menjalani bahtera rumah tangga.

Tari Angguk

Tari Angguk merupakan tarian daerah Yogyakarta yang terkenal dari provinsi ini.

Tarian ini diambil dari kesenian daerah Yogyakarta berbentuk seni tari yang diiringi dengan pantun-pantun khas daerah Yogyakarta.

Tarian ini mengandung makna-makna dalam kehidupan bermasyarakat seperti tata krama, nasihat-nasihat, budi pekerti, sopan santun dan lain sebagainya.

Dalam penampilan tari Angguk, para penari akan diiringi dengan nyanyian atau syair yang dinyanyikan secara bergantian oleh penari. Syair tersebut merupakan kata-kata yang berasal dari kitab.

Tari Satrio Watang

Tari adat Jogja yang berikutnya adalah tari Satrio Watang atau biasa disebut juga dengan tari Prawiro Watang.

Dalam pementasannya tarian ini biasanya dibawakan oleh penari laki-laki.

Tarian khas Yogyakarta ini bisa dibawakan secara individual atau sendiri dan juga bisa dibawakan secara berkelompok.

Kata Watang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti tongkat dari kayu. Oleh karena itu, dalam tarian adat ini terdapat properti tari berupa tongkat dari bahan kayu.

Tari tradisional Satrio Watang terinspirasi dari kisah para prajurit pada zaman dahulu yang sangat lihai memainkan dan menggunakan senjata khas Watang.

Watang atau tongkat kayu juga salah satu faktor pembeda antara tari Satrio Watang dengan tarian adat asal Jogja lainnya.

Tari Serimpi

Kurang lengkap apabila membahas tarian khas Yogyakarta tanpa memasukan nama tarian yang satu ini.

Yaps, yaitu tari Serimpi.

Tarian ini merupakan tarian khas Yogyakarta yang sudah sangat terkenal, tak hanya di Indonesia tetapi sudah kancah internasional.

Pada zaman dahulu, tari Serimpi merupakan tarian sakral sehingga hanya boleh dipentaskan dalam lingkungan keraton saja.

Tarian ini dipertunjukan dalam acara resmi seperti ritual kenegaraan, perayaan naik tahta, dan lain sebagainya.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman, tari Serimpi akhirnya bisa ditarikan di berbagai acara luar keraton seperti penyambutan tamu dalam berbagai acara.

Tari tradisional ini biasanya dibawakan oleh 4 orang penari perempuan yang tampil dengan anggun dan sangat menawan.

Ciri khas dari tarian Yogyakarta yang satu ini adalah gerakan dalam tarian sangat lemah gemulai dan lambat, gerakan tersebut melambang kesopanan dan kelemahlembutan para penari.

Tari Golek Menak

Tarian adat Yogyakarta yang terakhir akan kita bahas pada artikel ini adalah tari Golek Menak.

Tarian ini merupakan tarian yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Yogyakarta.

Tari khas ini terinspirasi dari gerakan yang ada dalam wayang Golek Menak. Karena pada saat itu Sultan Hamengku Buwono IV sangat mengagumi kesenian wayang golek yang sedang berkembang pesat di daerah Yogyakarta.

Para penari akan mengenakan pakaian tari yang sangat unik, hal ini sesuai dengan nama tarian tersebut.

Intinya semua hal yang berkaitan dengan tarian seperti pakaian, gerakan tari, pola lantai, alur cerita dalam tari, dan tokohnya disesuaikan dengan apa yang ada dalam wayang Golek Menak.

Yogyakarta yang dikenal juga dengan kota Jogja memang mempunyai beragam kebudayaan yang akan sangat menarik jika bahas lebih mendalam.

Tapi karena terbatasnya waktu, maka akan kita akhiri sampai disini.

Terimakasih telah membaca artikel ini sampai selesai, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terhadap kebudayaan yang ada di negara tercinta ini.

Jangan lupa untuk share artikel ini agar dapat mengenalkan budaya yang kita punya kepada orang-orang sekitar.

Dan seperti biasa, terimakasih sudah singgah.

Tarian adat Yogyakarta

Tinggalkan komentar